Karyawan berkatifitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Bursa Saham

Net Buy BBCA Dominasi Perdagangan Saham Sepekan

  • Selama sepekan kemarin, langkah agresif investor asing yang melakukan aksi beli bersih (net buy) dengan total mencapai Rp497 miliar pada seluruh transaksi saham di pasar.

Bursa Saham

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menunjukkan performa positif dengan mencatatkan kenaikan sebesar 0,96% point-to-point, mencapai posisi 7.381,9 dalam rentang perdagangan sepanjang minggu lalu, 4–8 Maret 2024

Tren positif tersebut juga diikuti oleh langkah agresif investor asing yang melakukan aksi beli bersih (net buy) dengan total mencapai Rp497 miliar pada seluruh transaksi saham di pasar. Sementara itu, di pasar reguler, investor asing juga mencatatkan net buy sebesar Rp862 miliar.

Penting untuk dicatat bahwa investor asing menunjukkan minat khusus pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang mencatatkan net buy tertinggi sebesar Rp613,92 miliar. Dampak dari tren pembelian ini terlihat pada kenaikan saham BBCA sebesar 3,31% selama sepekan, mencapai harga Rp10.150 per saham.

Berikut adalah 5 saham dengan jumlah net buy tertinggi oleh investor asing selama perdagangan sepekan pada tanggal 4–8 Maret 2024:

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) - Rp613,92 miliar
  2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Rp516,94 miliar
  3. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) - Rp182,28 miliar
  4. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) - Rp150,84 miliar
  5. PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) - Rp149,76 miliar

Di sisi lain, investor asing mencatatkan net sell tertinggi pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp209,34 miliar. Meskipun mengalami tekanan jual, saham BMRI berhasil menguat 1,42% selama sepekan, mencapai posisi Rp7.125 per saham.

Berikut 5 saham dengan angka net sell terbesar oleh investor asing sepanjang perdagangan sepekan 4–8 Maret 2024:

  1. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp209,34 miliar
  2. PT Astra International Tbk (ASII) Rp112,69 miliar
  3. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp80,18 miliar
  4. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp64,88 miliar
  5. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp62,45 miliar

Pengertian Net Buy dan Sell

Melansir laman MNC Sekuritas, data net buy dan net sell asing menjadi faktor penting dalam mengevaluasi kepercayaan investor asing terhadap pasar atau saham tertentu di pasar modal Indonesia. 

Meskipun transaksi dari investor lokal semakin mendominasi bursa saham Tanah Air, kontribusi signifikan investor asing tetap menjadi faktor yang tidak bisa diabaikan, terutama mengingat sebagian besar dari mereka bukan Warga Negara Indonesia (WNI).

Secara sederhana, besarnya net buy asing pada suatu saham dapat menandakan kecenderungan kenaikan harga saham, sementara net sell asing dalam beberapa periode dapat memberi indikasi potensi penurunan harga saham. Namun, perlu diingat bahwa faktor-faktor teknikal lainnya juga harus dipertimbangkan untuk analisis yang lebih komprehensif.