<p>Ilustrasi</p>
Gaya Hidup

Netflix Dikabarkan Berencana Perkenalkan Video Game

  • JAKARTA-Selama beberapa bulan terakhir, desas-desus telah muncul yang menyebutkan layanan streaming Netflix akan merambah dunia game untuk mengubah platform, menarik pelanggan baru dan meletakkan dasar untuk aliran pendapatan baru yang potensial. Layanan streaming populer Netflix menggeser persneling dan menuju ke sektor video game karena platform tersebut berusaha untuk mengalahkan para pesaingnya. Bloomberg melaporkan bahwa lompatan […]

Gaya Hidup
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

JAKARTA-Selama beberapa bulan terakhir, desas-desus telah muncul yang menyebutkan layanan streaming Netflix akan merambah dunia game untuk mengubah platform, menarik pelanggan baru dan meletakkan dasar untuk aliran pendapatan baru yang potensial.

Layanan streaming populer Netflix menggeser persneling dan menuju ke sektor video game karena platform tersebut berusaha untuk mengalahkan para pesaingnya.

Bloomberg melaporkan bahwa lompatan Netflix ke dunia video game terlihat dengan datangnya Mike Verdu, mantan eksekutif yang sebelumnya bekerja dengan Facebook dan Electronic Arts Inc. Verdu, yang membantu meningkatkan konten Oculus Facebook. Dia diperkirakan akan mengambil peran sebagai wakil presiden pengembangan game, dan akan melapor ke Greg Peters, yang menjabat sebagai Chief Operating Officer Netflix.

Saat ini tidak jelas genre video game apa yang akan disediakan Netflix untuk pelanggannya, atau apakah platform streaming akan menyiapkan konten asli. Time line untuk proyek baru belum dirinci.

Netflix sebelumnya mencoba konten interaktif dengan merilis “You vs. Wild” dan “Unbreakable Kimmy Schmidt: Kimmy vs. The Reverend” pada tahun 2019 dan 2020. Rilisan interaktif lainnya termasuk film “Black Mirror: Bandersnatch” tahun 2018.

Namun, tidak semua upaya interaktif Netflix ditujukan untuk pemirsa dewasa. Pada awal petualangan perusahaan ke dalam konten seperti itu, banyak dari karya interaktif ditujukan untuk anak-anak.

Perkembangan terbaru datang hampir dua tahun setelah raksasa teknologi Apple meluncurkan Apple Arcade, layanan berlangganan video game yang tidak memberlakukan batasan pada permainan dan tidak memerlukan koneksi internet aktif untuk berfungsi.