Netflix Kalah Gugatan Paten Broadcom di Jerman
- Pengadilan Jerman memutuskan bahwa perusahaan layanan streaming berbasis langganan Netflix ( NFLX ) melanggar paten Broadcom ( AVGO ) perusahaan semikonduktor yang memproduksi chip dan komponen komputer.
Dunia
JAKARTA - Pengadilan Jerman memutuskan bahwa perusahaan layanan streaming berbasis langganan Netflix ( NFLX ) melanggar paten Broadcom ( AVGO ) perusahaan semikonduktor yang memproduksi chip dan komponen komputer.
Dengan ini, Pengadilan Jerman memerintahkan perusahaan Netflix untuk menghentikan streaming video di negara tersebut menggunakan teknologi Broadcom.
Dikutip dari Investopedia pada Selasa, 26 September 2023, Pengadilan Distrik Munich, Jerman, menyatakan bahwa Netflix melanggar paten terkait pengkodean video HEVC/H.265. Broadcom. " Pengadilan Munich Putusan Netflix Melanggar Video Broadcom. " Pengadilan mengeluarkan perintah kepada raksasa streaming tersebut, memintanya untuk menghentikan pelanggaran paten lebih lanjut.
Netflix diketahui melanggar paten Eropa EP 2 575 366 karena transmisi video HEVC yang digunakan perusahaan untuk mengirimkan konten Ultra HD. Perintah pengadilan akan melarang Netflix melakukan streaming konten yang mengandalkan teknologi Broadcom, mengingat perselisihan antara kedua perusahaan tersebut terjadi pada tahun 2018.
- Paket Komplet, Maybank Indonesia (BNII) Launching Shariah Wealth Management
- Bayi Anda Tidak Berhenti Menangis? Lakukan Ini
- Canggih! Kini Anda Bisa Berbagi Lokasi AirTag dengan Teman dan Keluarga, Ini Cara Menggunakannya
“Netflix telah membangun bisnis streaming video yang kuat dimana mereka mengandalkan teknologi yang dipatenkan Broadcom untuk mengirimkan konten kepada penggunanya, dan Broadcom senang melihat hal ini diakui oleh pengadilan Jerman,” kata Mark Terrano, wakil presiden kekayaan intelektual dan lisensi Broadcom dalam sebuah pernyataan.
Netflix mengumumkan minggu lalu bahwa mereka akan merilis pendapatan kuartal ketiganya pada 14 Oktober. Dalam laporan kuartal kedua, segmen Eropa dan MENA (negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara) menyumbang 79,8 juta keanggotaan berbayar, menghasilkan US$2,5 miliar atau setara Rp 38,62 triliun (rate Rp15.450) dari pendapatan perusahaan sebesar US$8,1 miliar atau setara Rp125,14 triliun pada kuartal tersebut.
Saham Netflix tidak terpengaruh oleh berita tersebut, diperdagangkan 1% lebih tinggi pada hari Senin, namun telah kehilangan sekitar 3% selama seminggu terakhir akibat aksi jual pasar yang lebih luas.