Netflix
Tekno

Netflix Mulai Masukkan Iklan ke Layanannya

  • Layanan video berbayar Netflix dilaporkan merilis layanan dengan iklan pada pelanggannya.
Tekno
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

LOS ANGELES - Layanan video berbayar Netflix dilaporkan merilis layanan dengan iklan pada pelanggannya.

Layanan dengan iklan ini berlaku di 12 wilayah termasuk Amerika Serikat (AS) dan dibanderol dengan harga US$7 atau Rp103.600 (kurs Rp14.800 per dolar AS). Adapun layanan streaming bebas iklan masih tersedia. Hanya saja, biaya yang diberikan senilai US$10 per bulannya.

Mengutip Reuters, Kamis, 18 Mei 2023, layanan video dengan iklan dan biaya langganan yang lebih murah ini dibuat untuk menarik lebih banyak pelanggan sekaligus menambah aliran pendapatan baru karena persaingan video berbayar semakin intensif.

Jeremi Gorman, presiden periklanan dunia Netflix, mengatakan saat ini pengguna aktif bulanan global Netflix telah mencapai 5 juta. Pengguna aktif bulanan dihitung dengan melibatkan semua profil dewasa yang digunakan di satu akun dengan iklan. Sedangkan profil anak-anak tidak akan diberi iklan.

Para eksekutif Netflix mengatakan bahwa mereka ingin bekerja sama dengan pengiklan untuk membuat jenis iklan baru yang hanya dapat dilakukan di layanan digital.

Co-Chief Executive Netflix Ted Sarandos memberi gambaran yakni iklan berdurasi 30 menit dapat diputar selama beberapa hari dengan sebuah cerita terungkap setiap kali pemirsa menonton acara di Netflix,

"Anda tidak dapat melakukannya di TV linier karena orang tidak hidup di satu saluran," kata Sarandos.

Pada Rabu, Netflix diketahui telah membuat presentasi pertamanya kepada pengiklan. hal ini dilakukan lantaran Netflix bertujuan untuk mengunci komitmen iklan di waktu yang akan datang.

Selain Netflix, layanan berbayar lain seperti walt disney ikut bersaing untuk mendapatkan dolar iklan digital.

Sebagai penarik perhatian untuk pengiklan, Netflix menonjulkan berbagai program perusahaan dan serial populer, "Stranger Things" hingga drama Korea "Squid Game" dan sekuel film aksi yang akan datang "Extraction 2."

"Tidak ada perusahaan hiburan lain yang bercita-cita untuk membuat film dan pertunjukan hebat dalam begitu banyak genre di banyak negara, dan untuk audiens yang begitu luas dan beragam," kata Bela Bajaria, Chief Content Officer Netflix.