<p>energy-pedia.com</p>
Komunitas

New Energy Nexus Indonesia, Ajak Startup Energi Bersih Indonesia Kembangkan Bisnis di (Re)Spark 2022

  • JAKARTA - Organisasi internasional yang mendukung startup di bidang energi bersih start up 'New Energy Nexus' menyelenggarakan sebuah acara untuk mendukung tumbuh
Komunitas
Adinda Purnama Rachmani

Adinda Purnama Rachmani

Author

JAKARTA - Organisasi internasional yang mendukung startup di bidang energi bersih start up 'New Energy Nexus' menyelenggarakan sebuah acara untuk mendukung tumbuh kembangnya ekosistem yang kondusif untuk pengembangan ide bisnis dan inovasi di bidang energi bersih di Indonesia.

Direktur Program New Energy Nexus Indonesia Diyanto Imam mengatakan, acara bertajuk Energi Bersih '[RE]Spark 2022' ini memiliki program memberikan kesempatan bagi innovator, startup dan entrepreneur pada bidang energi bersih di Indonesia, untuk dapat mengembangkan ide bisnis dan inovasinya. 

"Kami New Energy Nexus Indonesia turut berpartisipasi dalam membangun ekosistem yang kondusif bagi innovator, startup dan entrepreneur untuk menggali dan mengembangkan ide, inovasi, dan solusi berbasis energi bersih untuk Indonesia.  Dalam acara ini, kami ikut mendukung program pemerintah dalam menyambut pertemuan G20 tahun 2022," ucap Diyanto Imam, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu, 19 Januari 2022.

Melalui acara ini, Diyanto menjelaskan pihaknya membuka peluang untuk membangun startup di bidang energi bersih, dan memfasilitasi para peserta untuk menemukan solusi dari berbagai permasalahan seperti energi aset, decarbonization, smart mobility dan climate fintech. 

Lebih lanjut,  Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan, Indonesia memiliki potensi energi bersih terbarukan mencapai 400 mega watt di 2021. Jika diasumsikan daya terpasang satu rumah sebesar 450 volt ampere (VA), maka kapasitas EBT yang dimiliki negara ini mampu mengaliri listrik kurang lebih 800 juta rumah penduduk.

"Saat ini Indonesia telah bergabung dengan negara-negara lain untuk mengurangi emisi karbon, salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan energi terbarukan. Indonesia memiliki potensi yang besar dalam sektor energi terbarukan, dan kami di Kementerian ESDM terus berupaya untuk mengembangkannya. Karena dengan megembangkan energi terbarukan, tercipta pula lapangan kerja yang akan menyerap banyak tenaga kerja di Indonesia. Selamat dan sukses untuk terselenggaranya [RE]Spark 2022," tambah Dadan kusdiana. 

Acara ini akan diselenggarakan pada 29 Febuari hingga 29 Maret 2022 di Jakarta, Bandar Lampung, Makassar, Denpasar, dan Pontianak.