NFT Freddie Mercury Mulai dijual untuk Amal AIDS
- Empat karya senin Non-Fungible Token (NFT) yang terinspirasi dari mendiang vokalis Queen, Freddie Mercury sedang dilelang untuk amal dalam rangka peringata
Dunia
Empat karya senin Non-Fungible Token (NFT) yang terinspirasi dari mendiang vokalis Queen, Freddie Mercury sedang dilelang untuk amal dalam rangka peringatan ulang tahunnya yang ke-75.
Tiga karya tersebut menunjukkan sang vokalis, sementara yang keempat adalah penggambaran sebuah grand piano putih dengan sebuah mahkota di dudukannya, dikelilingi oleh kolam yang berisi ikan mas.
Karya seni milik seniman Blake Kathryn, Chad Knight, Mat Maitland dan MBJSQ akan dijual dalam lelang berjangka waktu di pasar seni digital SuperRare selama 75 jam mulai 20 September 2021, kata penyelenggara.
- Peruri Gandeng Telkom Rilis e-Meterai dan Surat Elektronik Terintegrasi
- Album Debut Solo Lisa 'LALISA' Lampaui Rekor Penjualan 'The Album' dari BLACKPINK dalam Minggu Pertama
- Wow! Inilah 10 Merek Fashion Paling Bernilai, Nike Teratas
Hasil keuntungan akan disumbangkan ke The Mercury Phoenix Trust. Badan amal untuk AIDS ini didirikan oleh anggota Queen, Brian May dan Roger Taylor dan manajer band, Jim Beach sebagai penghormatan untuk Freddie.
Pasar untuk NFT – aset mata uang kripto niche yang merupakan catatan kepemilikan barang digital berbasis blockchain seperti gambar atau video – telah melonjak, meskipun masih banyak yang skeptis.
“Freddie Mercury meninggalkan rangkuman kreatif yang sangat sederhana bagi dunia setelah kematiannya. ‘Lakukan apa saja dengan karyaku, yang terpenting jangan membuatku membosankan’,” kata SuperRare dan the Mercury Phoenix Trust dalam pernyataan bersama, Kamis.
Mercury, yang mempelajari seni grafis dan desain, berulang tahun ke-75 pada 5 September. Ia meninggal karena pneumonia terkait AIDS pada tahun 1991.