Ngegas di Jawa Barat, Ini 5 Proyek Properti Kakap Agung Podomoro
Kelima proyek tersebut yaitu Kota Podomoro Tenjo, Podomoro Park Bandung, Podomoro Golf View (PGV), Kota Kertabumi dan Vimala Hills.
Industri
JAKARTA – Agung Podomoro perusahaan pengembang properti terdepan di Indonesia terus menjaga komitmennya dalam membangun negeri melalui berbagai proyek properti di berbagai daerah. Seperti di Jawa Barat, saat ini Agung Podomoro terus ngegas untuk mempercepat pembangunan lima proyek utamanya. Kelima proyek tersebut yaitu Kota Podomoro Tenjo, Podomoro Park Bandung, Podomoro Golf View (PGV), Kota Kertabumi dan Vimala Hills.
Marketing Director Agung Podomoro Agung Wirajaya menjelaskan selama pandemi COVID-19 permintaan properti di lima proyek tersebut justru meningkat. Hingga September 2020, dari empat proyek PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), yang menjadi bagian Agung Podomoro Group, di Jawa Barat yaitu Kota Kertabumi, Vimala Hills, Podomoro Golf View dan Podomoro Park Bandung membukukan marketing sales sekitar 63% dari total di luar tanah industri. Sementara proyek Kota Podomoro Tenjo di bawah Agung Podomoro Group sudah mendapatkan minat dari pembeli lebih dari 1400 unit dalam dua bulan.
“Kami bersyukur ditengah Pandemi yang sangat dahsyat ini permintaan properti di proyek-proyek Agung Podomoro di Jawa Barat tetap tinggi. Inilah yang membuat kami tetap ngegas untuk segera menghadirkan properti terbaik bagi ribuan konsumen Agung Podomoro,” jelas Agung pada Diskusi Webinar Agung Podomoro Group dengan tema “Proyek Properti Agung Podomoro Paling Ngegas di Jawa Barat, Kamis, 5 November 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Agung mengatakan respons positif masyarakat dalam berinvestasi di unit bisnis Agung Podomoro membuktikan sektor properti di wilayah Jawa Barat tetap solid. Menurutnya, belajar dari situasi dan tren perilaku konsumen sejak pandemi di awal Maret 2020 lalu, ada empat hal yang mempengaruhi keputusan pembelian aset properti pada proyek Agung Podomoro di Jawa Barat.
Keputusan Konsumen
Pertama aspek kesehatan dan kelengkapan infrastruktur, di mana masa pandemi ini masyarakat memiliki kesadaran tinggi untuk memprioritaskan kesehatan dan membutuhkan ruang terbuka hijau, adanya pancaran sinar matahari dan dukungan infrastruktur teknologi informasi.
Kedua yakni kemudahan akses yang mendukung mobilitas masyarakat. Meski lokasinya berada di luar Jakarta, selama sarana infrastruktur untuk mengakses ke pusat kota ataupun lokasi kerja tersedia, maka konsumen akan tetap memilihnya.
Ketiga, ketika pandemi berakhir, harga properti di wilayah-wilayah tersebut diperkirakan akan cenderung mengalami kenaikan. Situasi ini juga menjadi pertimbangan masyarakat untuk membeli properti. Keempat, rekam jejak dan kredibilitas pengembang semakin menjadi pertimbangan masyarakat dalam membeli properti.
“Sebagai pengembang properti, selama lebih dari 51 tahun Agung Podomoro telah membuktikan komitmen dan karya-karya yang telah menjadi milestone di industri properti nasional. Kami akan tetap mendorong proyek properti di Jawa Barat ini sebagai bagian dari katalisator kebangkitan ekonomi kita,” ujarnya.
Saat ini Agung Podomoro terus mengembangkan sejumlah proyek properti di berbagai kota utama di Indonesia. Mulai dari Jakarta, Bogor, Karawang, Bandung, Medan, Balikpapan, Samarinda hingga Batam.
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menjelaskan Agung Podomoro merupakan salah satu pengembang besar yang tetap konsisten menjalankan proyek propertinya dalam berbagai situasi. Ditengah krisis ekonomi saat ini, pengembang seperti inilah yang dibutuhkan dan juga semakin dipercaya oleh konsumen.
“Properti adalah salah satu tolak ukur bergeraknya roda ekonomi. Melihat komitmen Agung Podomoro dan respon besar konsumen Jawa Barat untuk tetap membeli properti saat pandemi, ini hal yang sangat positif dan membuat optimis,” jelas Ali.
Ali menambahkan dibanding negara lain, kondisi Indonesia sesungguhnya memiliki fundamental yang cukup bagus. Meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam dua kuartal terakhir di 2020 masih negatif, namun masih lebih baik dibandingkan negara-negara lain yang memperlihatkan pertumbuhan negatif yang sangat tinggi. Inflasi Indonesia masih sangat terjaga, dan tren suku bunga relatif menurun. Itu sebabnya dapat dipercaya bahwa pengalaman China yang berhasil bangkit dari pandemi dengan pertumbuhan ekonomi yang sudah positif sebesar 3,2%, dapat diikuti Indonesia.
“Di China ekonomi berangsur membaik secara bertahap dan ini merupakan harapan yang baik. Strategi Agung Podomoro untuk tetap ngegas di Jawa Barat bisa semakin mempercepat recovery ekonomi wilayah ini. Karena itu mestinya harus didukung penuh oleh pemerintah daerah,” tambah Ali.
Unit Bisnis Agung Podomoro
1. Kota Podomoro Tenjo (KPT)
Kota mandiri dan satelit baru ini telah berhasil menciptakan booming properti di tengah kondisi pandemi. Kota Podomoro Tenjo berada di lokasi strategis yang didukung oleh pengembangan infrastruktur di wilayah Jawa Barat seperti proyek tol Serpong-Balaraja. Dari sisi perekonomian, kawasan ini merupakan pertemuan 3 kabupaten/kota yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan. Daerah tersebut termasuk wilayah dengan pertumbuhan industri yang cukup tinggi.
KPT dilengkapi dengan fasilitas berbasis Transit Oriented Development (TOD) yang langsung terhubung dengan kawasan. Dengan keberadaan TOD, dari sisi sosial masyarakat disiplin dalam melaksanakan budaya menggunakan transportasi umum secara tertib, dan secara ekonomi tentu akan memangkas waktu dan biaya sehingga mobilitas masyarakat akan lebih efisien. Dengan total lahan seluas 650 hektare, masyarakat yang tinggal di kawasan ini dapat memanfaatkan infrastruktur untuk menunjang gaya hidup sehat dengan berolahraga seperti jogging dan bersepeda. KPT menyediakan bike lane di jalan Boulevard, didukung konsep green belt pertama di Indonesia serta ketersediaan parkir khusus sepeda di area strategis untuk kenyamanan pengguna sepeda.
2. Podomoro Park Bandung
Hunian resort eksklusif ini berada di kawasan strategis, hanya 2 km dari gerbang tol Buahbatu, 8 km dari Alun-alun Bandung, dan 9 km dari pusat Kota Bandung (Gedung Sate). Di masa pandemi penjualan Podomoro Park tetap menunjukkan tren yang positif. Bulan November ini Podomoro Park Bandung mencatatkan 1.000 pembeli. Capaian spektakuler ini diraih setelah awal tahun 2020 Podomoro Park berhasil menjual habis 700 unit.
Podomoro Park Bandung dibangun di atas lahan seluas 130 hektar dengan mengusung konsep “Harmony with Nature” yang menghadirkan rumah sehat dengan suasana alam, danau megah sepanjang 1 km, dan pemandangan pegunungan Bandung Selatan. Kenyamanan tinggal juga dirasakan karena dekat dengan fasilitas kesehatan, pendidikan, olahraga, belanja, rekreasi, dan hiburan. Apalagi, didukung oleh infrastruktur transportasi dengan adanya kereta cepat Jakarta-Bandung yang terkoneksi langsung dengan stasiun LRT tepat di depan kawasan Podomoro Park. Diestimasikan, waktu tempuh Jakarta-Podomoro Park akan kurang dari 1 jam saja.
3. Podomoro Golf View (PGV)
Merupakan kawasan One Stop Living di selatan Jakarta yang proyeknya sudah jadi dan hidup dengan lokasi yang sangat strategis, 30 menit dari bandara Halim Perdanakusuma, dan tepat di depan exit tol sehingga siapapun yang mengakses akan mendapatkan kemudahan easy to reach, easy to mobile. Kawasan hunian terpadu PGV sangat prestisius, hanya 60 hektare namun memiliki fasilitas skala kota yang terdiri dari fasilitas pendidikan, transportasi, sarana ibadah, komersial, rekreasi dan lainnya.
Podomoro Golf View meluncurkan produk – produk rumah sehat, di mana mendapat respons yang sangat positif dari masyarakat. Kini meluncurkan tipe terbaru rumah sehat eksklusif yang terjangkau yakni “The Cottage”.
4. Kota Kertabumi
Bangunan rumah dengan gaya modern kontemporer yang ramah terhadap iklim tropis dan memiliki lokasi yang strategis yaitu berada di jantung kota Karawang yang menghubungkan dua kota megapolitan, Jakarta dan Bandung. Bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 5,6 hektare ini memiliki 40 persen Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan menyasar pada segmen kelas menengah atas dengan unit terbatas total sekitar 200 unit.
Berlokasi di kawasan yang juga merupakan Mentengnya Karawang ini, dilengkapi area komersil yang akan memberikan kenyamanan dalam berbelanja dengan jumlah unit yang terbatas yaitu hanya 80 unit. Dilengkapi dengan Taman Kota Kertabumi yang mengadopsi kawasan Tribeca, Central Park.
5. Vimala Hills
Vimala Hills Villa & Resort saat ini sudah menjadi ikon destinasi wisata karena memiliki pemandangan alamnya yang indah dan berada dekat dengan Jakarta. Lokasinya strategis dan mudah dijangkau melalui akses tol, hanya 30 menit perjalanan sepanjang tol Jagorawi dengan jarak tempuh 48 km. Vimala Hills yang memiliki luas 100 ha menghadirkan fasilitas lengkap seperti Flower Hills, CLub House, Deer Park, Hotel bintang lima berskala internasional Pullman Ciawi Vimala Hills Resort Spa & Convention, Resto Bumi Sampireun serta Vimala Clinic yang bekerja sama dengan Bogor Senior Hospital.
Vimala Hills mempersembahkan mahakarya cluster terbaru dan tertinggi yaitu Cluster Everest, hadir dengan jumlah unit terbatas dan memiliki 3 keunikan, yakni New Concept, New Design, & New Facilities. Cluster Everest berada pada ketinggian 600-700 meter di atas permukaan laut dengan udara yang lebih sejuk, dikelilingi hijaunya kontur perbukitan, dilalui sungai serta memiliki view yang menawan dari 3 gunung yaitu Gunung Gede Pangrango, Gunung Salak, dan Gunung Geulis. (SKO)