Orasi Anies Baswedan di JIS, Sabtu 10 Februari 2024
Nasional

Ngobrol Akrab Bareng Ahok, Anies: Tunggu Tanggal Mainnya

  • Sejarah perseteruan antara Anies Baswedan dan Ahok berawal dari Pilkada DKI Jakarta 2017, di mana Anies sering mengkritik kebijakan Ahok, seperti reklamasi dan penggusuran.

Nasional

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengadakan pertemuan di Balai Kota pada Selasa, 31 Desember 2024. Mengusung tema “Bentang Harapan JakAsa”, acara ini dihadirkan sebagai momen refleksi sekaligus optimisme untuk menyongsong tahun baru dengan semangat persatuan, kolaborasi, dan energi positif. 

Acara ini menghadirkan sejumlah mantan Gubernur Jakarta dari berbagai periode, seperti Sutiyoso, Fauzi Bowo (Foke), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Anies Baswedan. Kehadiran para tokoh ini memberikan warna tersendiri, mengingatkan hadirin pada ragam gaya kepemimpinan yang pernah mewarnai perjalanan Jakarta.

Simbol Rekonsiliasi Anies-Ahok

Salah satu momen yang paling mencuri perhatian adalah pertemuan antara Ahok dan Anies Baswedan. Kedua tokoh yang pernah bersaing sengit dalam Pilkada 2017 kini terlihat berbincang dalam suasana yang akrab dan penuh kehangatan.  Interaksi ini dimaknai sejumlah pihak sebagai simbol rekonsiliasi keduanya yang sempat berseteru

Anies Baswedan terlihat berbincang akrab dengan Ahok dalam sebuah acara, menciptakan momen yang menjadi perhatian publik. Saat diminta memberikan penjelasan tentang isi percakapan tersebut, Anies menyampaikan bahwa detailnya akan diketahui pada bulan mendatang, sehingga masyarakat diminta untuk bersabar. Ia juga mengisyaratkan bahwa akan ada perkembangan yang patut ditunggu terkait pertemuan tersebut.

“Tunggu tanggal mainnya. Nanti dong. Kan sudah dibilang tunggu, jadi kalau tunggu ya harus tunggu dong kita,” ujar Anies di Jakarta, dikutip Rabu, 1 Januari 2025.

Menteri Agama Nasaruddin Umar turut memuji acara ini. Menurutnya, Bentang Harapan JakAsa merupakan upaya yang menggambarkan semangat keberagaman di Jakarta.

“Kita terima kasih kepada Pak PJ Gubernur, menjadikan Jakarta ini seperti Indonesia kecil, menghimpun yang berserakan, menyatukan yang berbeda, dan bahkan mensolidkan yang pernah berserakan. Ini luar biasa,” terang Menteri Agama.

Pramono Anung dan Rano Karno, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, juga menghadiri acara tersebut. Selain para mantan gubernur, beberapa mantan wakil gubernur seperti Djarot Saiful Hidayat dan Ahmad Riza Patria juga hadir. 

Sejarah Perseturuan Anies-Ahok

Sejarah perseteruan antara Anies Baswedan dan Ahok berawal dari Pilkada DKI Jakarta 2017, di mana Anies sering mengkritik kebijakan Ahok, seperti reklamasi dan penggusuran. Anies menuduh Ahok bersikap tegas dalam penggusuran tetapi lemah dalam menangani isu prostitusi. 

Selain itu Ahok sempat tersinggung dengan video lawas pidato Anies usai memenangkan Pilkada kembali viral dan menuai kritik karena dianggap bermuatan rasis.

Ketegangan berlanjut setelah masa jabatan Ahok berakhir, termasuk dalam isu Kampung Akuarium, di mana Ahok mengkritik kebijakan Anies yang membangun kembali kawasan tersebut dengan alasan berpotensi melanggar undang-undang. 

Konflik semakin memanas saat Anies menerbitkan IMB di Pulau Reklamasi berdasarkan Pergub yang dibuat Ahok, yang kemudian dikritik oleh Ahok sebagai tindakan manipulatif, sementara Anies menyebut regulasi tersebut tidak lazim.