Nickel Industries Ltd (NIC) dan The Cross Sector Development Partnership (XSPI) mengumumkan perjanjian kemitraan.
Korporasi

Nickel Industries dan XSPI Berkolaborasi untuk Proyek Pembangunan Berkelanjutan

  • Kemitraan yang akan berlangsung selama dua tahun ini bertujuan untuk mendukung identifikasi proyek-proyek pengembangan sosial yang sejalan dengan strategi pengembangan dan implementasi nilai lingkungan, sosial, dan tata kelola (enviromental, social, and governance/ESG) NIC.

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nickel Industries Ltd (NIC) dan The Cross Sector Development Partnership (XSPI) dengan antusias mengumumkan perjanjian kemitraan dan sponsor terbaru mereka. 

Kemitraan yang akan berlangsung selama dua tahun ini bertujuan untuk mendukung identifikasi proyek-proyek pengembangan sosial yang sejalan dengan strategi pengembangan dan implementasi nilai lingkungan, sosial, dan tata kelola (enviromental, social, and governance/ESG) NIC. 

Menurut perjanjian ini, NIC dan XSPI berkomitmen untuk saling mendukung dalam mengidentifikasi proyek-proyek yang dapat mendorong pengembangan strategi ESG NIC lebih lanjut. 

Salah satu fokus utama dari kemitraan ini adalah dukungan terhadap operasi NIC yang baru-baru ini didirikan di Sulawesi Tengah, yang memiliki keterkaitan kuat dengan pendekatan ESG NIC. 

Sebelumnya, NIC telah menjalin kerja sama dengan XSPI sebagai anggota Working Group Indonesia. Dengan perjanjian kemitraan ini, NIC dan XSPI berencana untuk memperkuat hubungan kerja sama mereka. 

Selama beberapa bulan mendatang, kedua belah pihak akan bekerja bersama untuk menentukan proyek-proyek spesifik yang akan didukung oleh kemitraan ini. 

Kemitraan ini juga mencerminkan posisi NIC sebagai pemimpin dan pembela praktik bisnis berkelanjutan serta keterlibatan komunitas yang kuat. 

Dalam sebuah pernyataan, perwakilan NIC menyatakan bahwa kemitraan ini merupakan langkah nyata dalam mendukung visi NIC untuk pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada tiga pilar utama: pengembangan ekonomi, pengelolaan lingkungan, dan tanggung jawab sosial. 

Tentang XSPI 

XSPI adalah sebuah inisiatif Australia yang bertujuan untuk meningkatkan dukungan Australia terhadap pembangunan di Asia-Pasifik melalui kemitraan lintas sektor yang lebih kuat. 

XSPI percaya bahwa kolaborasi yang lebih besar antara pemerintah, bisnis, LSM, perguruan tinggi, dan investasi modal filantropi/swasta sangat penting untuk mencapai hasil pembangunan yang berkelanjutan. Saat ini, XSPI fokus pada tiga wilayah geografis: Bangladesh, Indonesia, dan Papua Nugini. 

XSPI juga memiliki minat khusus dalam meningkatkan dampak upaya ESG dan mendukung organisasi dalam mengembangkan strategi, mengidentifikasi kemitraan, dan terhubung dengan sumber daya untuk mencapai tujuan pembangunan mereka. 

Tentang Nickel Industries (NIC) 

NIC merupakan bisnis pengolahan nikel terkemuka yang saat ini menghasilkan beberapa unit nikel dengan modal yang paling hemat dan paling menguntungkan di pasar global. 

Dalam kemitraannya dengan Tsingshan, produsen baja tahan karat terbesar di dunia, NIC telah menjadi produsen Nickel Pig Iron (NPI) yang signifikan secara global. 

Selain itu, NIC baru-baru ini telah melakukan diversifikasi ke dalam rantai pasok baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) nikel kelas 1 dengan mengkonversi sebagian produksinya menjadi nickel matte. 

Selaras dengan komitmennya terhadap keberlanjutan, NIC memiliki strategi berkelanjutan yang berfokus pada tiga pilar utama: 

Pengembangan Ekonomi 

NIC memiliki visi jangka panjang untuk mengembangkan bisnisnya dengan cara yang menguntungkan komunitas lokal. 

Pengelolaan Lingkungan 

NIC berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon dan mengembangkan produk yang mendukung transisi energi global. 

Tanggung Jawab Sosial 

NIC mendedikasikan dirinya untuk mendorong pengembangan sosial dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Kemitraan strategis ini merupakan langkah yang signifikan menuju pembangunan berkelanjutan dan pengembangan strategi ESG yang lebih kuat di Indonesia. 

Keduanya berharap bahwa kolaborasi ini akan memberikan dampak positif bagi komunitas lokal dan lingkungan serta mendorong praktik bisnis yang berkelanjutan di seluruh sektor.