Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif
Energi

Nikel Dianggap Tak Ramah Lingkungan, Ini Solusi Menteri ESDM

  • Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menanggapi terkait isu jika nikel akan menjadi salah satu penyumbang polutan atau dianggap tidak masuk dalam komoditas hijau.
Energi
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menanggapi isu jika nikel akan menjadi salah satu penyumbang polutan atau dianggap tidak masuk dalam komoditas hijau.

Menurut Arifin, semua itu bisa didorong melalui penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi maupun bisnis yang berkelanjutan sesuai dengan tiga kriteria tersebut yaitu lingkungan, sosial serta tata kelola.

"ESG ini kan memang suatu keharusan dalam praktik industri ya, jadi fokus kita didorong dari ESG," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM pada Jumat, 3 November 2023.

Maka Arifin meminta para pelaku usaha tambang untuk tidak secara sembarangan dalam melakukan penambangan karena akan berdampak pada lingkungan kedepan.

Kementerian ESDM pun diakuinya lebih selektif dalam memberikan izin terkait pertambangan dengan menganalisis taga, dampak lingkungan agar tidak banyak penambang ilegal yang merusak.

Arifin juga bersinergi dengan Kementerian KLHK untuk turut melakukan evaluasi terhadap perusahaan penambang yang telah mendapat izin,apakah konsep ESG tengah dijalankan atau tidak.

Pasalnya kata Arifin, semua perusahaan yang melakukan penambangan wajib melakukan reklamasi hal ini perlu dikontrol, agar sustainability, lingkungannya dapat terjaga dan terhindar dari kerusakan.

ESG kian menjadi isu yang seksi. Terkhusus dalam dunia investasi, ESG telah menjadi standar etik penilaian apakah investor mau membenamkan uangnya atau tidak.

Perhatian pada aspek tanggung jawab korporasi dan negara terhadap komunitas dan ekosistem lingkungan, membuat investor harus berpikir dua kali sebelum mengucurkan modalnya. ESG menjadi sebuah keharusan atau “kewajiban etis” negara dan korporasi dalam mendorong ekonomi dan investasi berkelanjutan.

Lantas, apa itu ESG? Ada banyak pemahaman mengenai ESG. ESG kadang dipahami sebagai seperangkat standar bagi operasional perusahaan yang dipakai investor yang menyadari pentingnya keberlanjutan komunitas dan ekosistem lingkungan dalam melakukan investasi.

Investasi ESG terkadang disebut juga sebagai investasi berkelanjutan, investasi yang bertanggung jawab, investasi berdampak, atau investasi yang bertanggung jawab secara sosial (SRI).