Dengan selesainya proses aksi korporasi ini, Red akan resmi menjadi anak perusahaan di bawah payung Nikon.
Tekno

Nikon Akuisisi Red, Siap Menggebrak Pasar Kamera Video Hollywood

  • Dengan selesainya proses aksi korporasi ini, Red akan resmi menjadi anak perusahaan di bawah payung Nikon.

Tekno

Alvin Pasza Bagaskara

JAKARTA - Perusahaan raksasa kamera asal Jepang, Nikon, telah sukses mengakuisisi 100% kepemilikan Red.com, LLC (RED), sebuah perusahaan kamera video terkenal asal Hollywood. Dengan selesainya proses aksi korporasi ini, Red akan resmi menjadi anak perusahaan di bawah payung Nikon. 

GSMA melaporkan bahwa dalam segi penetrasi dan prestise di industri profesional, khususnya dalam pembuatan film, tidak ada merek lain yang sebanding atau bahkan mendekati Red. Pengakuisisian ini diharapkan membawa brand Nikon melangkah lebih jauh dan memperluas kehadirannya di industri film Hollywood. 

Menurut laman resmi Nikon, dikutip  Rabu, 11 Maret 2024, perjanjian ini tercapai berdasarkan keinginan bersama antara Red dan Nikon untuk memenuhi kebutuhan pelanggan serta memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa.

Nantinya, Nikon akan memanfaatkan akuisisi ini sebagai langkah strategis untuk memperluas pangsa pasar dalam industri kamera sinema digital profesional yang tengah mengalami pertumbuhan pesat.

Keahlian Nikon dalam pengembangan produk, kemampuan pemrosesan gambar yang canggih, teknologi optik, dan antarmuka yang menarik akan dipadukan dengan pengalaman Red dalam pembuatan kamera bioskop, termasuk teknologi kompresi gambar dan ilmu warna.

Keunggulan Red

Sejak pendiriannya pada tahun 2005, Red telah menjadi pilihan utama dalam sinema digital, terkenal dengan produk berkualitas tinggi seperti Red One 4K dan C-RAPTOR (X) yang dikenal dengan kemampuan kompresi video RAW. 

Asal tahu saja, kualitas produk Red telah diakui oleh sejumlah sutradara terkemuka di dunia, oleh karena itu, produknya sangat laris dijadikan pilihan utama untuk banyak produksi film di Hollywood. 

Tak ayal, Dpreview sebuah situs yang sering mengulas piranti fotografi terkemuka ini melaporkan bahwa lebih dari 25% film terlaris pertengahan 2010-an menggunakan kamera bioskop buatan Red.

Nikon menuliskan di laman resminya bahwa akuisisi ini akan memungkinkan pengembangan produk-produk istimewa di bidang pasar kamera bioskop digital profesional. Selain itu, Nikon berencana untuk membangun fondasi dan jaringan bisnis bersama Red, menjanjikan masa depan pengembangan produk yang menarik. 

Perusahaan juga berkomitmen untuk berinovasi di luar batas konvensional produksi film dan video. Menariknya, Dpreview mencatat bahwa akuisisi ini terjadi setelah Red menggugat Nikon atas dugaan pelanggaran paten terkait teknologi kompresi video pada tahun 2022

Meskipun Nikon awalnya menolak tuduhan tersebut, kasus ini akhirnya dibatalkan pada April 2023, membuka jalan bagi kolaborasi antara kedua perusahaan.