<p>Ilustrasi jaringan gas untuk rumah tangga dan pelanggan kecil (GasKita) / Dok. PGN</p>
Industri

Nilai Kontrak Pembangunan Jargas Tahap I Capai Rp467,7 Miliar

  • JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi meneken kontrak pembangunan jaringan gas (jargas) tahap I tahun 2021 sebanyak 60.875 Sambungan Rumah (SR). Nilai kontrak tersebut mencapai Rp467,7 miliar atau separuh dari total SR yang akan dibangun tahun ini. Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menjelaskan, penandatanganan kontrak dibagi dalam tiga tahap. […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi meneken kontrak pembangunan jaringan gas (jargas) tahap I tahun 2021 sebanyak 60.875 Sambungan Rumah (SR).

Nilai kontrak tersebut mencapai Rp467,7 miliar atau separuh dari total SR yang akan dibangun tahun ini.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menjelaskan, penandatanganan kontrak dibagi dalam tiga tahap.

“Ada lima paket pada tahap I, dua paket pada tahap II, dan tiga paket untuk tahap terakhir,” mengutip keterangan resmi, Jumat, 12 Maret 2021.

Untuk paket satu tahap I, kontrak yang ditandatangi mencakup pembangunan jargas di Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, dan Kabupaten Aceh Timur yang sebanyak 11.526 SR.

Kemudian kota lainnya meliputi, Cirebon sebanyak 8.273 SR, Surabaya dan Sidoarjo sebanyak 17.506 SR, Pasuruan sebanyak 12.753 SR, dan Probolinggo sebanyak 10.817 SR.

Sementara itu, untuk penandatanganan kontrak tahap II, lanjut Tutuka, saat ini masih dalam proses penerbitan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) oleh PPK. Nantinya, kontrak meliputi wilayah Banyuasin, Kawarang, dan Kabupaten Subang.

Begitu pula dengan penandatangan kontrak tahap III, Tutuka bilang masih dalam proses penetapan pemenang oleh Pokja Pemilihan Kementerian ESDM. Wilayah tersebut, yakni Wajo, Banggai, Bojonegoro Lamongan, Mojokerto, dan Jombang.

Diketahui, sebelumnya pemerintah telah melelang pembangunan jargas untuk 2021 dalam 10 paket. Pelelangan tersebut sudah dimulai sejak 10 November 2020 dengan tender pra DIPA, baik tender pembangunan jargas (EPC) maupun seleksi pengawasan pembangunan jargas (PMC).