<p> Foto: Ismail Pohan &#8211; Tren Asia</p>
Pasar Modal

Nilai Kurs Rupiah Ambruk hingga 161 Poin, Ini Gara-garanya!

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 6 Februari 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 161 poin di posisi Rp15.055 per-dolar AS.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ambruk hingga 161 poin pada perdagangan hari ini.

Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 6 Februari 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 161 poin di posisi Rp15.055 per-dolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, Jumat, 3 Februari 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 5 poin di level Rp14.893 per-dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS menguat pada hari ini setelah data ketenagakerjaan AS mengindikasikan potensi kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dari The Federal Reserve (The Fed).

"Dolar AS bertahan kuat pada hari Senin setelah laporan pekerjaan AS yang kuat mengindikasikan Federal Reserve bisa tetap hawkish lebih lama," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Senin, 6 Februari 2023.

Pada hari Jumat, 3 Februari 2023, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan lonjakan angka nonfarm payrolls sebanyak 517.000 pada Januari 2023 yang angkanya berada di atas ekspetasi di kisaran 185.000.

Untuk diketahui, nonfarm payrolls adalah data tingkat ketenagakerjaan AS di luar sektor pertanian, pemerintahan, rumah tangga, dan lembaga-lembaga nonprofit).

Melonjaknya pertumbuhan ini membuat investor kembali mempertanyakan apakah The Fed benar-benar akan mencapai tahap puncak dalam pengetatan kebijakan moneternya.

"Pedagang menilai suku bunga kebijakan The Fed mencapai puncaknya di 5,05% pada bulan Juni sebelum bank sentral memangkas suku bunga pada paruh kedua tahun ini," kata Ibrahim.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Selasa, 7 Februari 2023, nilai kurs rupiah berpeluang melemah di rentang Rp15.030-Rp15.100 per-dolar AS.