Nilai Kurs Rupiah Berpotensi Melemah Lagi karena Naiknya Imbal Hasil Obligasi AS
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Kamis, 8 Juni 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 38 poin di posisi Rp14.915 per-dolar AS.
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah berpotensi melemah lagi pada perdagangan hari ini karena naiknya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS).
Menurut data perdagangan Bloomberg, Kamis, 8 Juni 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 38 poin di posisi Rp14.915 per-dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, Rabu, 7 Juni 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 18 poin di level Rp14.877 per-dolar AS.
- Makin Canggih! Apple Disebut Akan Hadirkan Layanan Pelacak Emosi dan Pelatihan Kesehatan
- Rusia Tuduh Jet Tempur F-16 Milik AS Bawa Senjata Nuklir Jika Dikirim ke Ukraina
- OJK Kantongi 8.428 Aduan hingga Setop Kegiatan 155 Pinjol Ilegal per Mei 2023
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berpotensi melemah pada perdagangan hari ini.
Obligasi AS
Melemahnya rupiah bisa jadi disebabkan oleh kenaikan imbal hasil obligasi AS yang membuat pelaku pasar berekspektasi bahwa suku bunga yang tinggi masih akan dipertahankan oleh The Federal Reserve (The Fed).
"Kenaikan imbal hasil obligasi AS dipicu kenaikan suku bunga acuan bank sentral Kanada yang di luar ekspektasi, naik 25 basis poin menjadi 4,75%," ujar Ariston kepada TrenAsia, Kamis, 8 Juni 2023.
- 5 Rekomendasi Film Netflix Terbaru Juni 2023, Cocok Buat Long Weekend!
- 5 Pertanyaan yang Bisa Membantu Menemukan Tujuan Anda
- BTN dan Polda Bongkar Kejahatan Perbankan Bermodus Bunga Deposito Tinggi
Menurut data CME FedWatchTool, persentase pelaku pasar yang memprediksi jeda kenaikan suku bunga pun menurun jadi sekitar 66%.
Padahal, beberapa hari di awal pekan ini, data CME FedWatchTool menunjukkan sekitar 80% pelaku pasar memprediksi The Fed akan menahan suku bunganya.
Walau dolar AS sempat melemah di awal pekan dan rupiah menguat drastis, pada perdagangan rupiah tertekan karena data perdagangan China yang mengindikasikan perlambatan.
Menurut Ariston, untuk perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah berpotensi melemah ke arah Rp14.900 per-dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp14.850 per-dolar AS.