<p>Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar di kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Nilai Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Walau Sudah Bergerak Menuju Rp15.650 per Dolar AS

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 2 November 2022, nilai kurs rupiah dibuka menguat 12 poin di level Rp15.639 perdolar AS.
Pasar Modal
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA – Nilai kurs rupiah diprediksi menguat hari ini walaupun levelnya sudah menuju kisaran Rp15.650 perdolar Amerika Serikat (AS).

Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 2 November 2022, nilai kurs rupiah dibuka menguat 12 poin di level Rp15.639 perdolar AS.

Pada perdagangan hari sebelumnya, yakni Selasa, 1 November 2022, nilai kurs rupiah ditutup di level Rp15.627 perdolar AS.

Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, nilai kurs rupiah memiliki potensi untuk menguat terhadap dolar AS hari ini.

Penguatan itu dapat didorong oleh indeks dolar AS yang mulai melemah dan imbal hasil (yield) obligasi negeri Paman Sam tenor 10 tahun yang menurun pagi ini.

 “Ini bisa membantu penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini. Tapi, penguatannya mungkin tidak besar,” ujar Ariston kepada TrenAsia, Rabu, 2 November 2022.

Menurut pantauan melalui Market Watch, Rabu, 2 November 2022 pukul 09.45 waktu setempat, indeks dolar AS terkoreksi 0,19 poin atau 0,17%. Sementara itu, yield obligasi AS tenor 10 tahun mengalami koreksi 0,35%.

Ariston pun menyampaikan, spekulasi bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) yang akan mengerem pengerekan suku bunga pada gilirannya dapat memicu pelemahan dolar AS dan mendorong pelaku pasar untuk kembali melirik aset-aset berisiko.

Kemudian, data inflasi Indonesia per Oktober 2022 yang melambat dibandingkan bulan sebelumnya pun dinilai Ariston dapat membantu penguatan rupiah hari ini.

Untuk diketahui, kemarin, Selasa, 1 November 2022, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi sebesar 5,71% secara tahunan pada bulan Oktober, turun dari 5,95% pada bulan sebelumnya.

Menurut Ariston, nilai kurs rupiah hari ini berpeluang untuk bergerak di kisaran Rp15.630 – Rp15.650 perdolar AS.