Nilai Kurs Rupiah Ditutup Melemah Meski Kenaikan Fed Rate Sesuai Ekspektasi, Ini Alasannya
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Kamis, 15 Desember 2022, nilai kurs rupiah ditutup melemah 26,5 poin di posisi Rp15.619 perdolar AS.
Pasar Modal
JAKARTA - Walaupun kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed) untuk periode Desember 2022 sesuai dengan ekspetasi, namun nilai kurs rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Kamis, 15 Desember 2022, nilai kurs rupiah ditutup melemah 26,5 poin di posisi Rp15.619 perdolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, Rabu, 14 Desember 2022, nilai kurs rupiah ditutup menguat 64 poin di level Rp15.592 perdolar AS.
- Serius Garap Pembangkit Nuklir, Jokowi Pimpin Langsung Persiapan Pembangunan PLTN
- Demi Tarik Investor, Dirjen Migas Dorong Revisi UU Migas Segera Dilakukan
- GoTo Raup Rp1,5 Triliun Jual Saham Alfamart (AMRT)
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS menguat setelah The Fed menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada 14 Desember 2022 waktu setempat.
Walaupun The Fed melambatkan kenaikan suku bunga seperti yang sudah disebut-sebut oleh Jerome Powell selaku gubernur bank sentral AS, namun masih ada faktor lain yang mempengaruhi pelemahan rupiah hari ini, yakni ekonomi China yang melesu akibat lonjakan kasus COVID-19.
"Data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan bahwa ekonomi China kehilangan lebih banyak tenaga pada bulan November karena output pabrik melambat dan penjualan ritel yang memperpanjang penurunan, keduanya meleset dari perkiraan dan mencatat pembacaan terburuk dalam enam bulan," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Kamis, 15 Desember 2022.
- Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia, Hartono Bersaudara Masih Jadi Juara!
- 7 Selebriti Instagram dengan Bayaran Endorse Termahal 2022, Cristiano Ronaldo Nomor 1!
- Cara Bikin Foto Avatar dengan Aplikasi Lensa AI yang Lagi Ramai di Instagram
Dikatakan oleh Ibrahim, saat ini pelaku pasar tengah mengalihkan perhatian mereka ke kebijakan suku bunga bank sentral Inggris (Bank of England) dan bank sentral Eropa (European Central Bank).
Kedua bank sentral tersebut diperkirakan Ibrahim akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin seperti halnya The Fed.
Menurut Ibrahm, untuk perdagangan Jumat, 16 Desember 2022, nilai kurs rupiah berpotensi ditutup melemah di rentang Rp15.600-Rp15.650 perdolar AS.