Nilai Kurs Rupiah Ditutup Menguat hingga 143 Poin Kemarin, Apakah Penguatan Akan Berlanjut?
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 13 Januari 2023, nilai kurs rupiah dibuka menguat 128 poin di posisi Rp15.210 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini setelah ditutup menguat hingga 143 poin kemarin.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 13 Januari 2023, nilai kurs rupiah dibuka menguat 128 poin di posisi Rp15.210 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan kemarin, Kamis, 12 Januari 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 143 poin di level Rp15.338 per-dolar AS.
- Ditarget Rampung 2023, Intip Fasilitas Kawasan Wisata Terintegrasi Sumatra Bakauheni Harbour City
- Raup Rp26,1 Triliun dalam Tiga Pekan, Avatar: The Way Of Water Kembalikan Masa Kejayaan Bioskop?
- Permintaan Bahan Bakar dari China Berpotensi Meningkat, Harga Minyak Dunia Berpeluang Menguat
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, nilai kurs rupiah masih berpotensi menguat pada perdagangan hari ini.
Faktor pendorongnya adalah data inflasi konsumen AS per Desember 2022 yang menunjukkan penurunan sehingga membantu penguatan aset berisiko terhadap dolar AS.
"Data inflasi konsumen AS bulan Desember yang dirilis semalam hasilnya menunjukkan inflasi AS menurun, bisa membantu penguatan rupiah hari ini terhadap dolar AS," ujar Ariston kepada TrenAsia, Jumat, 13 Januari 2023.
- Ekspansif, Ini Perjalanan Es Krim Mixue dari Tahun 1997
- Dijual Mulai Rp8 Ribuan Saja, Kok Bisa Es Krim Mixue Murah?
- Bisakah Manusia Menggunakan Lubang Hitam untuk Melakukan Perjalanan Waktu?
Untuk diketahui, pada Kamis, 12 Januari 2023 waktu setempat, AS merilis data yang menunjukkan inflasi berada di posisi 6,5% secara tahunan, yang mana angkanya turun dari 7,1% pada November 2022.
Ariston mengatakan, data inflasi AS itu pun semakin menumbuhkan prediksi bahwa bank sentral The Federal Reserve (The Fed) akan melambatkan kenaikan suku bunganya.
Selain sentimen positif dari data inflasi AS, rupiah juga berpotensi menguat karena pelonggaran pembatasan COVID-19 di China.
"Diharapkan hal ini bisa menggerakkan ekonomi Indonesia masa perlambatan ekonomi global," kata Ariston.
Menurut Ariston, untuk perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah berpotensi menguat ke kisaran Rp15.300-Rp15.280 per-dolar AS dengan potensi resistance di kisaran Rp15.380 per-dolar AS.