<p>Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika dan Rupiah di salah satu teller bank, di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Nilai Kurs Rupiah Masih Berpotensi Melemah dan Dapat Gerus Daya Beli Masyarakat

  • Menurut data Bloomberg, Selasa, 11 Oktober 2022, nilai kurs rupiah dibuka melemah 12 poin di level Rp15.330 perdolar Amerika Serikat.
Pasar Modal
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Nilai kurs rupiah masih berpotensi melemah dan dapat menggerus daya beli masyarakat di tengah ancaman resesi.

Menurut data Bloomberg, Selasa, 11 Oktober 2022, nilai kurs rupiah dibuka melemah 12 poin di level Rp15.330 perdolar Amerika Serikat.

Pada perdagangan sebelumnya, yakni Senin, 10 Oktober 2022, nilai kurs rupiah pun ditutup melemah di level Rp15.318 perdolar AS.

Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, saat nilai tukar rupiah terus bergerak melemah terhadap dolar AS, sangat penting untuk menjaga daya beli masyarakat.

Ibrahim mengatakan, saat ini pun pemerintah berupaya menjaga kestabilan harga serta memberikan bantuan sosial ke masyarakat dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menguatkan konsumsi dalam negeri.

Bantuan sosial kepada masyarakat pun dinilai tepat oleh Ibrahim untuk mengerek produk domestik bruto (PDB) yang 50%-nya berasal dari konsumsi rumah tangga.

Menurut Ibrahim, untuk menjaga daya beli masyarakat di tahun 2023, alokasi bansos di Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) harus diberi perhatian khusus oleh pemerintah.

"Selain itu, pemerintah juga wajib melakukan realokasi anggaran untuk kepentingan bansos. Hal itu bisa berupa pengalihan dari anggaran pertahanan karena pertahanan mempunyai cukup banyak anggaran tahun depan," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Selasa, 11 Oktober 2022.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp15.300 - Rp15.360 perdolar AS.