Nilai Kurs Rupiah Melemah Setelah Tampil Perkasa pada Akhir Pekan, Begini Pendapat Analis
- Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, nilai kurs rupiah melemah karena dolar AS mengalami penguatan pada hari ini setelah serangkaian data baru dari China yang tidak terduga menurunkan biaya untuk pinjaman kebijakan jangka menengah dan alat likuiditas jangka sebesar 10 basis poin menjadi 2,75%.
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup melemah 73,5 poin di level Rp14.741,5 perdolar Amerika Serikat (AS) setelah tampil perkasa pada akhir pekan lalu.
Pada perdagangan sebelumnya, Jumat, 12 Agustus 2022, nilai kurs rupiah ditutup menguat 97,5 poin di level Rp14.668 perdolar AS.
Menurut Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, nilai kurs rupiah melemah karena dolar AS mengalami penguatan pada hari ini setelah serangkaian data baru dari China yang tidak terduga menurunkan biaya untuk pinjaman kebijakan jangka menengah dan alat likuiditas jangka sebesar 10 basis poin menjadi 2,75%.
- Ini Koleksi Barang Termahal Milik Warren Buffet, Ternyata Ada Jet Pribadi!
- 5 Fakta Menarik Terminal Kijing, Pelabuhan Terbesar di Kalimantan
- M982 Excalibur, Membawa Mitologi Pedang Raja Arthur di Perang Ukraina
Kemudian, data ekonomi yang dirilis Senin sebelumnya menunjukkan tingkat pertumbuhan ekonomi China yang melambat pada Juli 2022 karena negara itu sedang berkutat untuk mengatasi pukulan yang dialami pada kuartal II-2022 karena COVID-19 yang kembali melonjak.
Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia, meskipun masih mencatatkan surplus, nilainya mengalami penurunan 2,2% dari bulan sebelumnya ke angka US$25,57 miliar (Rp376,57 triliun dalam asumsi kurs Rp14.727).
"Menyusutnya surplus neraca perdagangan Indonesia disebabkan oleh melandainya harga komoditas unggulan, yaitu harga minyak sawit mentah (CPO)," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Senin, 15 Agustus 2022.
Berhubung CPO dan produk turunannya berkontribusi sekitar 15% dari total ekspor Indonesia, naik-turunnya komoditas tersebut pun berdampak besar terhadap kinerja ekspor.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Selasa, 16 Agustus 2022, nilai kurs rupiah berpotensi untuk bergerak melemah lagi di kisaran Rp14.720-Rp14.800 perdolar AS.