Nilai Kurs Rupiah Melemah Tipis di Akhir Pekan setelah China Pangkas Suku Bunga
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 18 Agustus 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 8 poin di posisi Rp15.290 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Finansial
JAKARTA - Nilai kurs rupiah melemah tipis pada perdagangan hari ini setelah China memangkas suku bunganya secara tidak terduga dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 18 Agustus 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 8 poin di posisi Rp15.290 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan sebelumnya, Rabu, 16 Agustus 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 60 poin di level Rp15.281 per-dolar AS.
- Didorong Ekspor, Ekonomi Jepang Tumbuh Lebih Cepat
- Sering Dianggap Sama, Ini Beda Pak Lurah dan Kepala Desa
- Terjadi Peningkatan Harga Properti Residensial, Meski Penjualan Menguat
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa bank sentral China memangkas suku bunga karena perekonomian di negeri Tirai Bambu tengah bergulat dengan disinflasi di tengah pemulihan pascapandemi.
"China bergulat dengan disinflasi di tengah pemulihan pasca-COVID yang melambat, yang memperburuk juga sentimen terhadap mata uangnya karena kekhawatiran akan krisis utang di pasar properti negara tersebut," ujar Ibrahim kepada wartawan, Jumat, 18 Agustus 2023.
Sebagai informasi, bank investasi Morgan Stanely telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China karena investasi yang melemah di negeri Tirai Bambu seiring dengan penurunan kinerja pasar properti.
Dikutip dari Bloomberg, Morgan Stanley memperkirakan produk domestik bruto (PDB) China akan tumbuh 4,7% pada 2023. Sebelumnya, bank tersebut memproyeksikan China akan mencatat pertumbuhan PDB hingga 5% pada ahun ini.
Langkah yang ditempuh China telah membatasi pelemahan rupiah, namun di sisi lain kondisi pasar tenaga kerja yang masih kuat di AS semakin memberikan ruang bagi The Federal Reserve (The Fed) untuk mempertahankan suku bunga yang tinggi dalam rangka meredam inflasi.
"Meningkatnya suku bunga AS yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama menjadi petanda buruk bagi pasar Asia," tambah Ibrahim.
- Jakarta Kota dengan Polusi Terburuk, Mobil Listrik Jadi Solusi Strategis
- Dari Gucci Hingga Louis Vuitton, Inilah 3 Perusahaan Di Balik Kesuksesan Merek Mewah Dunia
- Baru Dapat Ijin OJK, BNI Ventures Catat Laba Bersih Rp1,9 Miliar
Dari dalam negeri, sentimen positif hadir melalui pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyampaikan proyeksi ekonomi Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 5,2%. Salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah stabilitas ekonomi makro yang masih terjaga
Jokowi juga menyampaikan bahwa nilai kurs rupiah diperkirakan rata-rata nilai tukar rupiah akan bergerak di sekitar Rp15.000 per-dolar AS pada tahun 2024.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan pekan depan, Senin, 21 Agustus 2023, nilai kurs rupiah berpotensi ditutup menguat di rentang Rp15.240-Rp15.350 per-dolar AS.