Nilai Pendanaan Lender Institusi Kian Besar, Bos Modalku: Makin Dipercaya

JAKARTA – Penyelenggara fintech peer-to peer lending Modalku mencatat nilai pendanaan yang berasal dari pendana (lender) institusi makin besar dan mendominasi.

Co-Founder & COO Modalku, Iwan Kurniawan menjelaskan, saat ini komposisi lender masih didominasi oleh ritel (individu). Meskipun secara kuantitas didominasi oleh lender ritel, namun nilai pendanaan antara lender ritel dan institusi relatif seimbang.

“Makin lama makin banyak institusi yang mengenal pengelolaan risiko Modalku. Sehingga banyak yang berminat menyalurkan dananya lewat kami,” kata Iwan dalam konferensi pers, Kamis 28 Oktober 2021.

• Investree Raih Pendanaan Rp141,84 Miliar dari Investor Swiss
• Penyaluran Dana Amartha di Sumatera Terbang 190 Persen, Tembus Rp785 Miliar
• Jalankan Bisnis LNG Hub, PGN Komitmen Jadikan Arun sebagai Pusat LNG Hub Asia

Hingga kini, total lender Modalku mencapai lebih dari 200.000 orang. Per Oktober 2021, total pendanaan sebesar Rp26,56 triliun. 

Adapun jumlah pinjamannya sebanyak 4,86 juta. sementara itu, per 30 September 2021, total outstanding pinjaman mencapai Rp173,73 miliar.

Sementara total akumulasi pinjaman sepanjang tahun berjalan sejumlah Rp870,46 miliar. Sehingga, akumulasi pinjaman sejak berdiri sudah mencapai Rp4,75 triliun.

Untuk meningkatkan penyaluran pinjaman, Modalku baru saja merilis Virtual Credit sebagai fasilitas paylater untuk mendukung kebutuhan usaha bagi para pelaku UMKM.

Limit kredit yang ditawarkan disesuaikan dengan skala bisnisnya. Kategori UMKM individual bisa mendapatkan limit kredit hingga Rp100 juta.

Sedangkan untuk UMKM berbadan usaha, limit kredit yang ditetapkan adalah hingga Rp500 juta. Fasilitas ini dapat diajukan UMKM tanpa perlu memiliki agunan.