Nilai Transaksi Aset Kripto Menurun, Investor Mulai Jenuh?
- Per-Maret 2023, nilai transaksi kripto di Indonesia tercatat sebesar Rp12,54 triliun. Capaian tersebut menurun 9,13% dibanding bulan sebelumnya yang membukukan angka Rp13,8 triliun.
Fintech
JAKARTA - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat turunnya nilai transaksi aset kripto seiring dengan tumbuhnya spekulasi bahwa adanya kejenuhan dari para investor.
Per-Maret 2023, nilai transaksi kripto di Indonesia tercatat sebesar Rp12,54 triliun. Capaian tersebut menurun 9,13% dibanding bulan sebelumnya yang membukukan angka Rp13,8 triliun.
Bahkan, jika ditinjau secara year-on-year (yoy), nilai transaksi kripto mengalami anjlok hingga 73% dari Rp46,44 triliun.
- Dituding Sengaja Buat Baterai iPhone Cepat Rusak, Apple Hadapi Gugatan Rp29,3 Triliun
- Bersaing Dalam Bisnis, Apple dan Google Sepakati Hal Ini
- Penjelasan Kemenag Soal 2 Versi Hari Raya Waisak 2023
Sementara itu, per-kuartal I-2023, total investor kripto di Indonesia mencapai 17,14 juta orang, bertambah 15.000 dari Februari 2023.
Data ini menyebutkan adanya perlambatan pertumbuhan seiring dengan menurunnya nilai transaksi kripto di dalam negeri.
Dengan adanya fenomena yang mengindikasikan adanya kejenuhan dari para investor ini, Bappebti pun disebut-sebut akan terus melaksanakan sosialisasi agar masyarakat Indonesia bisa lebih memahami seputar aset kripto.
Bappebti telah meluncurkan inisiatif berupa program literasi kripto yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan masyarakat terhadap aset digital ini.
Lewat program ini, Bappebti berharap dapat mengurangi risiko penipuan atau praktik ilegal yang kerap terjadi di ekosistem kripto.
Bappebti pun mempromosikan slogan 2L, yakni Legal dan Logis. Slogan ini diharapkan dapat membuat masyarakat lebih berpikir matang saat berkutat dengan dunia kripto.
- Murah dan Sehat, Tempe jadi Hidangan Tradisional Terbaik Dunia Urutan 4 Versi Taste Atlas
- 5 Kunci Bahagia Dengan Memanfaatkan Panca Indra
- Inilah 10 Ular Terbesar di Dunia
"Kami perkuat literasi itu, jadi baik aset kripto maupun perdagangan berjangka komoditi, kami lakukan promosi sosialisasi yang sangat masif ke berbagai pelosok Indonesia," ujar Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko dikutip dari keterangan resmi, Jumat, 5 Mei 2023.
Didid pun mengatakan bahwa literasi kripto sangat penting untuk menjaga kestabilan di sektor keuangan dan perlindungan konsumen.
Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai aset kripto, investor diharapkan untuk bisa mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi.