Nilai Transaksi Melesat jadi Rp17,77 Triliun saat IHSG Parkir di Zona Merah
- IHSG mengalami koreksi tipis dengan persentase penurunan 0,17% atau sekitar 11,71 poin dan parkir di zona merah pada level 6.927,91.
Rekomendasi
JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tipis dengan persentase penurunan 0,17% atau sekitar 11,71 poin dan parkir di zona merah pada level 6.927,91 pada penutupan perdagangan Rabu, 18 Oktober 2023.
Menariknya, transaksi pasar modal justru ramai saat IHSG melemah. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai transaksi pada hari ini mencapai Rp17,77 triliun dari Rp9,13 triliun pada perdagangan kemarin.
Dalam satu hari perdagangan, IHSG bergerak cukup volatite pada rentang 6.908,29 – 6.968,26. Hingga penutupan perdagangan, terdapat 209 saham menguat, 321 saham melemah, dan 220 saham lainnya ditutup stagnan.
Di tengah kondisi tersebut, sejumlah saham justru mengalami peningkatan kinerja optimal hingga masuk pada jajaran top gainers, seperti saham PT Island Concepts Indonesia Tbk (ICON) yang melesat 34,55% hingga auto reject atas (ARA) menuju level Rp74.
- Produk Tembakau Alternatif, Solusi Sadar Risiko bagi Perokok Dewasa
- Telkom Kembali Masuk Jajaran Forbes World's Best Employer
- MotoGP Mandalika 2023 Sedot Listrik 2.403 kiloWatt
Kemudian, saham PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) dan PT MPX Logistics International Tbk (MPXL) turut menguat 34,18% dan 24,55%. Kedua saham ini membuntuti saham ICON yang turut menyentuh ARA.
Selanjutnya, saham emiten milik Tommy Soeharto PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) terpantau melonjak 21,39% menuju level harga Rp210 per lembar, diikuti PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) tumbuh 19,85% ke harga Rp163.
Adapun pada jajaran top losers, saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menjadi saham yang terkoreksi paling dalam yakni sekitar 21,87% ke level Rp418 per unit, dan dibuntuti oleh saham PT Habco Trans Maritima Tbk (HATM) yang melemah 20,96%.
Sementara itu, saham PT Sumber Global Energy Tbk (SGER), PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS), dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) turut mengalami penurunan kinerja mendalam, masing-masing senilai 18,25%, 12,96%, serta 11,24%.