Kantor pusat Bank Raya di kawasan Buncit Jakarta Selatan, Rabu 9 Februari 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Perbankan

NIM Naik 78 Basis Poin, Laba Bersih Bank Raya (AGRO) Melesat 115 Persen

  • Tidak hanya laba, penyaluran kredit Bank Raya juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 12,1% yoy, mencapai Rp 6,8 triliun. Hal ini turut mengangkat total aset perusahaan menjadi Rp13,1 triliun, naik 9% yoy.

Perbankan

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencatatkan pencapaian gemilang di paruh pertama tahun 2024. Laba bersih perusahaan ini melonjak 115,9% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp20,02 miliar, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp9,27 miliar.

Penyaluran Kredit Tumbuh 12,1% YoY

Tidak hanya laba, penyaluran kredit Bank Raya juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 12,1% yoy, mencapai Rp 6,8 triliun. Hal ini turut mengangkat total aset perusahaan menjadi Rp13,1 triliun, naik 9% yoy.

Peningkatan Kredit Digital

Bank Raya terus memperkuat bisnis digitalnya dengan mencatat penyaluran kredit digital sebesar Rp8,1 triliun selama enam bulan pertama tahun 2024, yang tumbuh 60,3% yoy. Pertumbuhan ini mendorong outstanding kredit digital mencapai Rp 1,5 triliun, naik 81,5% yoy.

Dana Pihak Ketiga Naik 5,7% YoY

Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Raya juga menunjukkan peningkatan, mencapai Rp8,7 triliun atau tumbuh 5,7% yoy. Pertumbuhan DPK ini didorong oleh peningkatan Giro sebesar 55,4% yoy menjadi Rp772 miliar, tabungan tumbuh 5,1% yoy menjadi Rp1,5 triliun, dan deposito naik 1,9% yoy menjadi Rp6,3 triliun.

Kualitas Aset Terjaga

Bank Raya berhasil menjaga kualitas asetnya dengan memperbaiki rasio non-performing loan (NPL) gross menjadi 4,14% dan NPL net menjadi 1,80%. Sebagai perbandingan, pada periode yang sama tahun sebelumnya, rasio NPL gross tercatat sebesar 4,35% dan NPL net sebesar 1,75%.

Perbaikan Rasio Profitabilitas dan Efisiensi

Rasio profitabilitas dan efisiensi Bank Raya juga menunjukkan perbaikan. Rasio marjin bunga bersih alias Net Interest Margin  (NIM) meningkat menjadi 4,31% dari sebelumnya 3,53%, dan rasio Cost to Income Ratio (CIR) membaik menjadi 52,44% dari sebelumnya 82,95%.

Fokus pada Pertumbuhan Bisnis Digital

Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia, menyatakan bahwa Bank Raya terus menunjukkan pertumbuhan positif pada kuartal kedua tahun 2024. Menurutnya, Bank Raya berfokus untuk menjadi bank digital yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah melalui produk-produk unggul yang lebih cepat, lebih kecil, dan lebih ringkas.

“Kami terus mengeksplorasi sektor-sektor ekonomi dan segmen bisnis yang menjanjikan untuk menumbuhkan bisnis digital kami,” ujar Bagus melalui pengumuman resmi, dikutip Jumat, 26 Juli 2024.

Ia menambahkan bahwa Bank Raya juga akan memperkuat keunggulan Online to Offline (O2O) untuk mempermudah akses nasabah melalui Community Branch yang tersebar di berbagai daerah.

Roadmap Transformasi Bank Digital

Pencapaian-pencapaian ini semakin mengukuhkan roadmap Bank Raya untuk bertransformasi menjadi bank digital yang sehat dan tangguh, serta mempercepat langkah menuju pertumbuhan berkelanjutan. 

“Kami berkomitmen untuk terus memberdayakan komunitas-komunitas guna mendorong pertumbuhan transaksi di Bank Raya,” pungkas Bagus.