<p>Karyawan menghitung mata uang Rupiah di salah satu tempat penukaran uang atau Money Changer di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 9 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Nonfarm Payroll AS Diperkirakan Bertambah 205.000, Rupiah Ditutup Melemah 17 Poin

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 10 Maret 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah di posisi Rp15.450 per-dolar AS.
Pasar Modal
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup melemah 17 poin pada perdagangan hari ini menjelang perilisan data nonfarm payroll Amerika Serikat (AS) yang diperkirakan bertambah sekitar 205.000 pekerjaan pada bulan Februari.

Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 10 Maret 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah di posisi Rp15.450 per-dolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 9 Maret 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 5 poin di level Rp15.432 per-dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, investor saat ini masih berfokus pada data ketenagakerjaan AS bulan Februari.

Data tersebut dapat mengkonfirmasi bahwa pertumbuhan tenaga kerja yang kuat dapat mendukung kenaikan suku bunga yang lebih besar dari bank sentral AS alias The Federal Reserve (The Fed).

Data tersebut diprediksi akan menunjukkan peningkatan nonfarm payroll sebanyak 205.000 pekerjaan pada bulan Februari.

"Menurut survei ekonom Reuters, nonfarm payroll kemungkinan meningkat sebesar 205.000 pekerjaan pada bulan Februari setelah melonjak sebesar 517.000 pada bulan Januari," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Jumat, 10 Maret 2023.

Untuk diketahui, nonfarm payroll adalah data yang dikeluarkan Biro Tenaga Kerja AS yang menunjukkan penambahan jumlah pekerja di semua sektor, kecuali pertanian, wirausaha, pekerjaan rumah tangga, pegawai pemerintah, militer, dan lembaga nonprofit.

Nonfarm payroll yang mengalami lonjakan mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja masih cukup ketat dan dapat menjadi sinyal kenaikan suku bunga dari The Federal Reserve (The Fed).

Dengan demikian, data ini dijadikan oleh investor untuk menentukan prediksi terhadap kenaikan suku bunga The Fed ke depannya.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Senin depan, 13 Maret 2023, nilai kurs rupiah berpotensi melemah di rentang Rp15.430-Rp15.500 per-dolar AS.