Nonfarm Payroll AS Tumbuh di Atas Ekspektasi, Kurs Rupiah Berpotensi Melemah Terbatas
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 8 Mei 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 4 poin di posisi Rp14.716 per-dolar AS.
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah berpotensi melemah terbatas pada perdagangan hari ini, Senin, 8 Mei 2023, karena didorong oleh nonfarm payroll Amerika Serikat (AS) yang tumbuh di atas ekspektasi.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 8 Mei 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 4 poin di posisi Rp14.716 per-dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, Jumat, 5 Mei 2023, nilai kurs rupiah menguat 7 poin ke level Rp14.678 per-dolar AS.
- 10 Destinasi Wisata Paling Diserbu Turis Selama Libur Lebaran 2023
- The Hunger Games: The Ballad of Songbirds and Snakes Akan Tayang di Bioskop, Cek Sinopsisnya di Sini!
- 5 Alasan Mengapa Anda Merasa Bersalah Saat Istirahat dan Bersantai
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, data tenaga kerja AS yang dirilis pada Jumat lalu dapat mendorong penguatan dolar AS dan berdampak kepada pelemahan rupiah.
Per-April 2023, nonfarm payroll AS mencapai 253.000, jauh di atas ekspektasi pelaku pasar yang memprediksi 180.000.
Menurut Ariston, perkembangan tersebut dapat membalikkan ekspektasi pemangkasan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) tahun ini.
"Rupiah berpotensi tertekan terhadap dolar AS karena hal tersebut," ujar Ariston kepada TrenAsia, Senin, 8 Mei 2023.
- Inilah Maskapai yang Dinobatkan Sebagai yang Terbaik di Dunia
- Amerika Bisa Kehabisan Uang Tunai Pada 1 Juni
- 5 Fakta Menarik Buku Filosofi Teras
Akan tetapi, tekanan pada rupiah diprediksi Ariston tidak akan terlalu dalam karena pasar masih berekspektasi bahwa The Fed tidak akan menaikkan lagi suku bunga pada tahun ini.
Menurut Ariston, untuk perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah berpotensi melemah ke arah Rp14.700 per-dolar AS dengan potensi resistance di kisaran Rp14.650 per-dolar AS.