Terumbu karang yang ditemukan di lepas Pantai Haiti
Dunia

Norwegia Capai Kesepakatan Politik untuk Eksplorasi Mineral di Laut Arktik

  • Kesepakatan itu muncul ketika Norwegia berharap menjadi negara pertama yang melakukan penambangan laut dalam dalam skala komersial dan mengamankan mineral dan pekerjaan penting, meskipun ada kekhawatiran atas dampak lingkungan dan seruan internasional untuk moratorium.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Pemerintah Norwegia yang dipimpin Partai Buruh telah mencapai kesepakatan dengan dua partai oposisi untuk membuka samudra Arktik guna eksplorasi mineral. Hal ini menjadi langkah kunci menuju penambangan dasar laut skala penuh. 

Kesepakatan itu muncul ketika Norwegia berharap menjadi negara pertama yang melakukan penambangan laut dalam dalam skala komersial dan mengamankan mineral dan pekerjaan penting, meskipun ada kekhawatiran atas dampak lingkungan dan seruan internasional untuk moratorium.

Versi amendemen dari proposal pemerintah, yang akan dibahas secara resmi oleh parlemen pada 4 Januari diikuti dengan pemungutan suara, menetapkan persyaratan survei lingkungan yang lebih ketat selama fase eksplorasi dibanding yang direncanakan semula.

Kompromi tersebut juga memberikan keputusan akhir kepada parlemen di kemudian hari apakah akan menyetujui penambangan skala penuh berdasarkan data yang dikumpulkan dari lingkungan laut dalam selama eksplorasi awal.

Kesepakatan itu disepakati antara kedua partai dalam pemerintahan minoritas—Partai Buruh dan Partai Tengah, serta oposisi Konservatif dan Partai Kemajuan, yang menjamin mayoritas yang cukup nyaman.

Baard Ludvig Thorheim, anggota parlemen Konservatif, mengatakan kepada Reuters bahwa standar lingkungan untuk penambangan dasar laut telah ditetapkan cukup tinggi dalam proposal yang diamendemen. “Kami yakin, dan berharap, ini akan menjadi standar internasional untuk kegiatan ini,” katanya, dikutip dari Reuters, Rabu, 6 Desember 2023.

“Pada saat yang sama, penting bahwa ini adalah kerangka kerja yang dapat diprediksi bagi para pelaku bisnis, yang kami andalkan untuk kegiatan ini.”

Dia mengatakan para pihak telah memperdebatkan tentang bagaimana menyeimbangkan kebutuhan akan persyaratan lingkungan dengan kelayakan komersial bagi perusahaan yang ingin memulai penambangan laut.

“Jika tuntutannya terlalu curam dan terlalu rumit, tidak akan ada minat, tetapi pada saat yang sama, juga kepentingan perusahaan-perusahaan ini untuk mengambil bagian dalam kegiatan yang memiliki reputasi baik dan mematuhi tuntutan keberlanjutan,” ujarnya.