Nostradamus
Sains

Nostradamus: Misteri Peramal Abad ke-16 yang Konon Banyak Terbukti

  • Beberapa ramalannya sangat presisi dalam meramalkan peristiwa nyata. Misalnya, ia meramalkan kematian Raja Henry II, Revolusi Perancis, kebangkitan Napoleon, kebangkitan Adolf Hitler, dan bahkan serangan 9/11.
Sains
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

JAKARTA - Nostradamus adalah seorang peramal terkenal abad ke-16. Dia telah menjadi salah satu tokoh paling misterius dalam sejarah. Meskipun hidup berabad-abad yang lalu, warisan ramalannya masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.

Dilansir dari Ensiklopedia Britanica,   Nostradamus, atau Michel de Nostredame, lahir di Perancis pada tahun 1503. Dirinya pertama kali bekerja sebagai dokter, praktik medisnya dimulai pada tahun 1530-an tanpa gelar kedokteran yang sah. Namun, ketertarikannya pada ilmu metafisika dan ramalan membawanya ke jalur yang berbeda.

Sekitar tahun 1547, Nostradamus mulai membuat ramalan dan mempublikasikannya dalam sebuah buku berjudul "Centuries" pada tahun 1555. Karya ini terdiri dari ratusan kuatrain, di mana setiap rangkaian 100 kuatrain disebut sebagai satu "abad." Kepopuleran Nostradamus meningkat ketika beberapa ramalannya terbukti menjadi kenyataan selama hidupnya.

Semasa hidupnya beberapa ramalan Nostradamus menjadi kenyataan, ketenarannyapun semakin meningkat. Bahkan, dia diundang ke istana kerajaan oleh Catherine de' Medici, yang saat itu menjadi permaisuri Raja Henry II dari Perancis, untuk menyusun horoskop untuk anak-anaknya. 

Horoskop adalah sebuah diagram atau grafik yang menggambarkan posisi relatif dari benda-benda langit seperti planet, matahari, bulan, dan bintang pada saat kelahiran seseorang. Horoskop digunakan dalam astrologi untuk menganalisis dan memahami karakter, kepribadian, dan peristiwa kehidupan individu berdasarkan posisi benda-benda langit pada saat kelahiran mereka

Ramalan Nostradamus cenderung mencakup peristiwa-peristiwa umum, seperti bencana alam dan peristiwa terkait konflik yang seringkali terjadi secara rutin seiring berjalannya waktu. Beberapa ramalannya sangat presisi dalam meramalkan peristiwa nyata. Misalnya, ia meramalkan kematian Raja Henry II, Revolusi Perancis, kebangkitan Napoleon, kebangkitan Adolf Hitler, dan bahkan serangan 9/11.

Seperti banyak hal dalam ilmu ramalan, interpretasi ramalannya sering kali menjadi subjektif. Beberapa orang yang skeptis, berargumen bahwa ramalannya begitu samar sehingga dapat diartikan dalam berbagai cara, sementara pengagumnya yakin bahwa ia memiliki wawasan luar biasa tentang masa depan.

Tak peduli apa pendapat Anda tentang Nostradamus, tidak bisa disangkal bahwa warisannya sebagai peramal terus memikat imajinasi dan menjadi sumber ketertarikan yang tak berujung bagi sejarah dan misteri.