Kontroversi Restoran Steak Mewah Milik Salt Bae di London
Destinasi & Kuliner

Nusr-Et Steakhouse, Restoran Super Mahal dan Kontroversial

  • Dari awal pembukaannya saja, koki berusia 41 tahun ini dikecam lantaran harga makanan dan minuman yang ditawarkan di restorannya itu terhitung tidak masuk akal.

Destinasi & Kuliner

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Restoran milik koki asal Turki yang sempat viral, Salt Bae tak henti-hentinya menuai kontroversi. Juru masak dengan nama asli Nusret Gökçe ini dikenal memang telah menjadikan restorannya sebagai merek global dengan lebih dari 15 Nusr-Et Steakhouses di seluruh dunia. 

Salah satu restoran yang menuai kontroversi adalah Nusr-Et Steakhouse di London yang awalnya direncanakan buka pada tahun 2019. Karena terhalang pandemi, restoran ini resmi dibuka pada tanggal 23 September 2021. 

Dari awal pembukaannya saja, koki berusia 41 tahun ini dikecam lantaran harga makanan dan minuman yang ditawarkan di restorannya itu terhitung tidak masuk akal. 

Di antaranya adalah burger emas seharga Rp1,8 juta, salad seharga Rp428.000 , hidangan jagung manis seharga Rp220.000 dan menu utama yaitu steak US$850 atau setara Rp13,27 juta (kurs Rp15.500)

Baru-baru ini Nusr-Et Steakhouse di London kembali menuai kontroversi. 

Dikutip TrenAsia.com dari Business Insider,  restoran ini mengaku mematikan pemanas selama jam sibuk untuk menghemat uang. Restoran Salt Bae di London mengumumkan bahwa mereka memutuskan pemanas selama jam-jam sibuk. 

Meskipun restoran tersebut mencatatkan keuntungan lebih dari US$4 juta atau setara Rp62 miliar pada tahun 2022, beberapa hidangan mewah, termasuk steak berlapis emas senilai US$1,825, dihilangkan dari menu mereka pada tahun yang sama. 

Nusr-Et Steakhouse di London mengungkapkan bahwa mereka menghentikan pemanas selama jam-jam sibuk untuk mengurangi pengeluaran, seperti dilaporkan oleh The Guardian.

Grup Nusr-Et menyatakan bahwa steakhouse London mereka mencatatkan keuntungan sebelum pajak sebesar £3,3 juta, atau lebih dari $4,15 juta pada tahun 2022. Ini berdasarkan laporan yang diajukan ke Companies House. Steakhouse tersebut berhasil mencapai penjualan sebesar £13,6 juta pada tahun yang sama, menurut laporan tersebut.

Meskipun pemilik restoran menerima dividen sebesar £2,8 juta, grup tersebut menyatakan bahwa mereka tetap berusaha untuk memangkas biaya.

Dalam laporan mereka, grup tersebut menyebutkan bahwa untuk meningkatkan efisiensi energi, steakhouse London mereka mematikan "pemanas pusat setelah penutupan atau selama jam sibuk ketika permintaan pemanasan lebih rendah." 

Di samping itu, steakhouse London juga melakukan perbaikan pada lampu LED mereka dan menerapkan "insulasi hemat energi," serta membatasi penggunaan "tirai udara" yaitu perangkat yang mencegah udara dingin masuk ke dalam ruangan. 

Steakhouse ini dibuka di Knightsbridge, sebuah daerah mewah di London, pada tahun 2021. Sejak itu, beberapa hidangan terkenal, termasuk steak seharga £1,450 yang dilapisi emas, dihilangkan dari menu mereka hanya dalam satu tahun.

Menu steakhouse ini masih menawarkan hidangan mahal, seperti wagyu striploin seharga £680 dan wagyu tomahawk seharga £630. Satu-satunya hidangan yang tersisa dari kreasi berlapis emas karya Gökçe adalah baklava dengan pistachio, yang dijual seharga £50.

Meskipun restoran steak milik Gökçe di London mencapai kesuksesan finansial, mereknya mengalami penurunan popularitas dalam beberapa tahun terakhir. Pada bulan April, penyelidikan oleh Business Insider mengungkapkan bahwa mantan karyawan di restoran milik Gökçe harus mengembalikan tips mereka. Sementara itu, pada bulan Juni, restoran burger Gökçe di Manhattan, yang menjual milkshake berlapis emas seharga $99, ditutup setelah beroperasi selama tiga tahun.