Pekerja beraktifitas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan perdana di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 3 Januari 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

Nyaris Tergelincir di Penutupan, Indeks Sektor Energi Topang Gerak IHSG Seharian

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan penguatan hingga akhir perdagangan hari ini, Selasa 6 September 2022
Pasar Modal
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan penguatan hingga akhir perdagangan hari ini, Selasa 6 September 2022.

Meski masih parkir di zona hijau, IHSG ditutup tergelincir nyaris ke level negatif. Pada penutupan pukul 15.00 WIB, IHSG menguat 0,02% atau 1,27 poin ke level 7.233. Padahal, pada menit-menit sebelum penutupan, IHSG masih terpantau menguat 0,31%.

Seharian ini, IHSG bergerak di rentang 7.287 sampai 7.230. Frekuensi perdagangan hari ini 1,52 juta dengan volume 36,14 miliar lembar saham diperjualbelikan senilai Rp14,45 triliun. Sebanyak 273 saham bergerak naik, 272 turun, dan 161 saham stagnan. 

Hari ini, emiten yang menjadi top gainers adalah PT Sentul City Tbk (BKSL) naik 33,33%, PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF) naik 27,78%, dan PT Wilton Makmur Indonesia Tbk (SQMI) naik 16,44%.

Sebaliknya, emiten top losers hari ini adalah PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) turun 6,93%, PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP) turun 6,76%, dan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) susut 6,67%.

Hari ini, sejumlah saham yang paling banyak ditransaksikan adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (PGAS).

Pergerakan IHSG rupanya hari ini ditopang oleh sektor energi (IDXENERGY). Indeks ini tercatat menguat 2,92% atau 58,6 poin ke level 2.071. Sejumlah pemain besarnya seperti PGAS menguat 8%.

Lalu PT Indika Energy Tbk (INDY) menguat 3,9%, PT Indo Tambangraya Megah Tbk naik 3,8%, PT Harum Energy Tbk (HRUM) menguat 2,5%.

Sementara itu, bursa Asia terlihat variatif. Shanghai Composite Index tercatat menguat 1,01%, Nikkei 225 Index di Tokyo terkoreksi 0,03%, Hang Seng Index di Hong Kong turun 0,41%. Lalu ada Straits Times Index di Singapura naik 0,30%.