Nyentrik, Elon Musk Dipuji CEO Morgan Stanley
- Elon Musk dianggap sebagai pebisnis terhebat abad ini oleh CEO Morgan Stanley James Gorman
Tekno
NEW YORK- CEO Morgan Stanley, James Gorman melayangkan pujian pada miliarder teknologi Elon Musk. Pada wawancara yang dilakukannya di Bloomberg, ia menyebut Musk sebagai pebisnis terbaik yang pernah ada dalam 100 tahun belakangan.
Kala itu, Gorman sedang mendiskusikan pinjaman banknya yang membantu Musk membiayai akuisisi Twitter sebagaimana dikutip TrenAsia.com Jumat, 20 Januari 2023.
Ia mengatakan meski memberi pinjaman, bukan berarti Ia tercatat sebagai salah satu pemilik Twitter. Namun, ia menyebut platform media sosial itu sebagai perusahaan hebat sebelum akhirnya membicarakan Musk.
"Elon Musk adalah salah satu pengusaha dan pebisnis terhebat di abad terakhir. Dan itu tidak berlebihan. Ambil saja Boring Company saja, apalagi SpaceX, apalagi Tesla. Orang ini punya kemampuan luar biasa," ujarnya
Sebagaimana diketahui, Elon Musk merupakan salah satu pencetus mobil listrik dengan brand Tesla. Sejak itu dia identik dengan pemimpin kendaraan listrik.
Keterlibatannya membesarkan Tesla dimulai dengan investasi US$6,5 juta selama putaran pendanaan Seri A sebelum menjadi kepala eksekutif pada tahun 2008.
Peran Musk lainnya yang berpengaruh dalam bisnis teknologi lainnya, ia berhubungan dengan pendiri sekaligus terlibat proyek Zip2, PayPal, dan SolarCity, yang sekarang menjadi bagian dari Tesla.
Musk juga ikut mendirikan OpenAI, perusahaan di belakang ChatGPT. Sayangnya, ia kemudian mengundurkan diri dari dewan direksi perusahaan pada 2018 karena konflik kepentingan kecerdasan buatan dengan Tesla. Secara terpisah, Musk ikut mendirikan Neuralink pada 2016 untuk mengerjakan antarmuka mesin-otak.
Gorman juga mengisyaratkan kepercayaan pada kemampuan Musk untuk memimpin Twitter, yang sedang menjalani restrukturisasi besar-besaran dan berpotensi menghadapi kebangkrutan.
"Kami sangat nyaman dengan posisi kami," katanya Musk ketika ditanya tentang pinjaman Morgan Stanley.
Pujian itu datang meskipun ada seruan luas di Wall Street agar Musk tidak terlalu fokus pada Twitter dan lebih banyak pada Tesla, yang telah membuat sahamnya anjlok hampir 70% dari level tertinggi sepanjang masa.
Misalnya, analis Wedbush Dan Ives mengkritik Musk dengan menyebut sang miliarder telah tertidur di belakang kemudi di Tesla. Sementara investor individu terbesar ketiga Tesla yang merupakan fanboy Elon Musk, Leo KoGuan, tampaknya mulai meninggalkan idolanya.
"Elon meninggalkan Tesla dan Tesla tidak memiliki CEO yang bekerja. Tesla membutuhkan dan pantas untuk memiliki CEO yang bekerja penuh waktu," kata Leo KoGuan.
Sementara itu, Twitter melaporkan penurunan pendapatan sebesar 35% pada hari Rabu. Pada saat yang sama, Twitter mulai melelang berbagai aset untuk mengumpulkan uang, termasuk perlengkapan kantor seperti proyektor, papan tulis, dan kursi.