Suasana pelayanan nasabah disalah satu kantor cabang milik Bank Permata.
Korporasi

Obligasi Segera Jatuh Tempo, Bank Permata Raih Peringkat idAAA Outlook Stabil dari Pefindo

  • Peringkat tersebut diberikan atas obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II-2024 senilai Rp700 miliar.

Korporasi

Muhamad Arfan Septiawan

JAKARTA – PT Bank Permata Tbk (BNLI) mengantongi peringkat idAAA dengan outlook stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat tersebut diberikan atas obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II-2014 senilai Rp700 miliar.

Obligasi yang diterbitkan BNLI itu bakal jatuh tempo pada 24 Oktober 2021. Dengan kata lain, Pefindo menilai kinerja keuangan Bank Permata superior untuk melunasi obligasi tersebut.

“Kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, relatif terhadap obligor Indonesia lainnya, adalah superior,” ungkap Direktur Utama (Dirut) Pefindo Salyadi Saputra dalam keterbukaan informasi BNLI di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 9 September 2021.

Pefindo juga menganggap Bank Permata memiliki kualiatas aset yang terjada hingga semester I-2021 ini. Berdasarkan laporan keuangan Bank Permata, total aset persroan mengalami peningkatan 7,71% year to date (ytd) menjadi Rp212,97 triliun pada semester I-2021.

Dari sisi kredit, Bank Permata mencatat pertumbuhan kredit naik 16,6% year on year (yoy) menjadi Rp120,8 triliun. Terutama didorong oleh segmen wholesale banking sebesar 39,8% yoy. Selain itu, pertumbuhan KPR juga naik sebesar 21,7% yoy di segmen ritel.

Adapun, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 6,91% ytd menjadi Rp155,62 triliun. Kenaikan DPK berasal dari pertumbuhan dana murah berupa giro dan tabungan sebesar 7,85% ytd menjadi Rp80,33 triliun, sedangkan deposito naik 5,93% ytd menjadi Rp75,29 triliun.

Adapun BNLI tercatat mengantongi laba bersih sebesar Rp638,78 miliar pada semester I-2021, naik 74,30% yoy dibandingkan dengan tahun lalu Rp366,48 miliar.