OBM Drilchem IPO 182 Juta Saham, Incar Dana Rp32,76 Miliar
- PT OBM Drilchem Tbk (OBMD) bakal menawarkan 182 juta saham atau setara 24,86% saham kepada publik dalam penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang digelar bulan depan.
Korporasi
JAKARTA – PT OBM Drilchem Tbk (OBMD) bakal menawarkan 182 juta saham atau setara 24,86% saham kepada publik dalam penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) yang digelar bulan depan.
OBM Drilchem adalah perusahaan yang memproduksi bahan adiktif untuk mencegah kerugian yang terjadi dalam aktivitas pengeboran dengan menggunakan teknologi serat.
Perusahaan mematok harga penawaran di kisaran Rp150 – Rp180 per saham, sehingga dana yang diincar sebanyak-banyaknya adalah Rp32,76 miliar.
OBM Drilchem telah menunjuk PT KGI Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
- Harga CPO Selangit, Petani Sawit Tetap Terhimpit
- Ditopang GIIAS, Clipan Finance Bidik Kredit Kendaraan Baru Tembus Rp1 Triliun dalam Dua Bulan
- Industri Halal Indonesia Berpotensi Terus Meningkat, Sri Mulyani: Harus 'Go Global'
Simak jadwal lengkap IPO-nya berikut ini.
Masa penawaran awal: 18 November – 22 November 2021
Perkiraan tanggal efektif: 30 November 2021
Perkiraan masa penawaran umum: 2 Desember 2021 – 6 Desember 2021
Perkiraan tanggal penjatahan saham: 7 Desember 2021
Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik: 7 Desember 2021
Perkiraan tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI): 8 Desember 2021
Perseroan juga akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 91 juta Waran Seri I atau sebanyak-banyaknya 16,55% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh saat Pernyataan Pendaftaran.
Setiap pemegang 2 saham baru hasil Penawaran Umum Perseroan berhak memperoleh 1 Waran Seri I, di mana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 1 tahun.
Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp150-Rp180 yang dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan, yaitu dimulai setelah 6 bulan sejak tanggal pencatatan saham di BEI, yang berlaku mulai 8 Juni 2022 sampai dengan 7 Desember 2022. Nilai dari pelaksanaan Waran Seri I secara keseluruhan adalah sebanyak-banyaknya Rp16,38 miliar.
Selain itu, perseroan juga menyetujui program Opsi Kepemilikan Saham kepada Karyawan dan Manajemen (Management and Employee Stock Option Plan/MESOP) sebanyak-banyaknya 72,8 juta saham atau sebanyak-banyaknya 9,95% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah penawaran umum saham pada harga pelaksanaan yang akan ditentukan kemudian.
Seluruh dana yang diperoleh dari IPO akan seluruhnya digunakan untuk pembelian bahan baku berupa serbuk serat selulosa dan Kalsium Karbonat dari pihak ketiga, untuk mengantisipasi kontrak-kontrak yang akan diperoleh Perseroan di masa yang akan datang.
Sedangkan dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan seperti pembelian alat lab, kemasan produk, dan pallet yang digolongkan dalam Capital Expenditure (capex).