<p>Proyek milik PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS). / Deltamas.id</p>
Korporasi

Obral Lahan untuk Data Center, Puradelta Lestari (DMAS) Catatkan Kenaikan Laba 21,04 Persen

  • PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mencatatkan kenaikan laba bersih periode berjalan sebesar 21,04% menjadi Rp768 miliar dari sebelumnya Rp634 miliar.

Korporasi

Feby Dwi Andrian

JAKARTA - PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mencatatkan kenaikan laba bersih periode berjalan sebesar 21,04% menjadi Rp768 miliar dari sebelumnya Rp634 miliar.

Namun, dari sisi pendapatan usaha DMAS membukukan penurunan dari sebelumnya Rp1,30 triliun menjadi Rp1,25 triliun.

Adapun rincian pendapatan usaha dari DMAS di antaranya dari sisi penjualan industri yang melemah menjadi Rp1,03 triliun, dari sebelumnya Rp1,14 triliun.

Diikuti dari perumahan yang menyusut dari Rp110 miliar menjadi Rp32 miliar atau menurun sebesar 70,21%. Namun, pada sisi komersial melonjak drastis dari semula Rp39 miliar menjadi Rp176 miliar.

Sementara itu pada sisi sewa, mengalami pertumbuhan yang signifikan dari Rp5,77 miliar menjadi Rp7,98 miliar. Tapi tak diikuti oleh hotel yang terkoreksi menjadi Rp7,09 miliar dari sebelumnya Rp8,24 miliar.

Hal itu berimbas pada beban pokok pendapatan yang menukik dari Rp567 miliar menjadi Rp374 miliar. Kendati demikian laba kotor perusahaan tetap tumbuh positif dari semula Rp739 miliar menjadi Rp881 miliar.

Pada sisi ekuitas, DMAS juga mencatatkan kenaikan dari Rp5,35 triliun menjadi Rp5,99 triliun. Setali tiga uang, liabilitas juga mengalami pertumbuhan dari Rp762 miliar menjadi Rp876 miliar serta aset yang mencapai total Rp6,87 triliun.

Bisnis Data Center

Saat ini DMAS sedang fokus untuk menggarap lahan industri untuk bisnis data center.

Direktur DMAS Tondy Suwanto mengatakan untuk prospek dari data center memiliki peluang yang sangat baik dalam satu hingga dua tahun ke depan dan nilainya bisa mencapai US$3 miliar.

Tondy menyebut akan ada sekitar Rp46 triliun untuk bisnis data center yang akan berkembang dalam satu hingga dua tahun ke depan.

"Saat ini baru ada 14 data center yang sudah confirmed, artinya sudah bergabung dan akan bertambah lagi. Karena di dalam pipeline kita ada inquiry sekitar 90 hektar dimana separuhnya dari data center," kata Tondy saat ditemui oleh awak media di Cikarang, Rabu, 16 November 2022.

Adapun untuk 90 hektar tersebut sudah dipatok oleh para investor yang akan membangun data center di DMAS.

"Ada dari Australia, Singapura, Amerika, Jepang, Timur Tengah. Semuanya ada dalam annual report kita. Karena itu sifatnya non-disclosure agreeement (NDA) jadi saya tidak bisa jelaskan," kata Tondy.

Namun, setelah dicek pada laporan keuangan perusahaan hingga September 2022, sudah ada beberapa nama perusahaan yang berinvestasi di lahan industri seperti PT Data Center Galaxis dengan nilai Rp268 miliar, lalu PT Microsoft Operations Indonesia Rp162 miliar.

Lalu ada PT Belian Operations Indonesia Rp140 miliar, PT Logos Project One dan PT Logos Project Two Indonesia masing-masing sebesar Rp131 miliar.