<p>Fintech P2P Lending PT Berdayakan Usaha Indonesia (Batumbu) dimiliki oleh konglomerat Theodore Rachmat lewat Triputra Group. / Batumbu.id</p>

OJK Beri Lisensi Batumbu, Pinjol Milik Konglomerat TP Rachmat

  • PT Berdayakan Usaha Indonesia atau Batumbu merupakan entitas financial technology (fintech) peer-to-peer lending yang fokus mendanai pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Dewi Aminatuz Zuhriyah

JAKARTA – PT Berdayakan Usaha Indonesia atau Batumbu merupakan entitas financial technology (fintech) peer-to-peer lending yang fokus mendanai pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Batumbu, cabang Indonesia dari platform pembiayaan UMKM yang berbasis di Singapura, Validus, telah menerima persetujuan regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk beroperasi sebagai penyedia pinjaman digital berlisensi.

Mengutip Crowdfund Insider, CEO Batumbu Jenny Wiriyanti mengatakan perusahaannya akan membangun kemitraan strategis untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan pinjaman ke lebih banyak UMKM di rantai pasokan lokal.

“Kami juga akan meningkatkan upaya untuk meningkatkan akses pembiayaan dan literasi keuangan dalam ekosistem bisnis di seluruh provinsi di Indonesia. Tim Batumbu berdedikasi untuk mempercepat inklusi keuangan bagi UMKM, untuk mendorong Indonesia yang lebih maju dan tangguh,” katanya, dikutip pada Kamis, 18 Maret 2021.

Sejak pertama kali menawarkan layanan pada 2019, Batumbu dilaporkan telah mengeluarkan lebih dari 207 juta dolar Singapura atau setara dengan Rp2,21 triliun (kurs Rp10.699 per dolar Singapura) dalam bentuk pembiayaan untuk usaha kecil.

Adapun, Validus, induk usaha Batumbu yang berbasis di Singapura, telah berhasil mendapatkan izin regulasi di tiga pasar utama di Asia Tenggara.

Perusahaan fintech ini juga disetujui untuk menawarkan layanan di Singapura sebagai Validus Capital. Perusahaan ini memiliki lisensi untuk beroperasi di Thailand juga seperti Siam Validus.

Validus didukung oleh Vertex Ventures di Asia Tenggara dan India. Perusahaan ini juga didukung oleh Vertex Growth Fund, Triputra Group, FMO, dengan total pendanaan 50 juta dolar Singapura atau setara dengan Rp534,950 miliar hingga saat ini.

Triputra Group, merupakan kelompok bisnis yang dimiliki taipan Theodore Permadi RahmatTP Rachmat merupakan konglomerat terkaya ke-18 di Indonesia versi majalah Forbes 2019. Kekayaan TP Rachmat ditaksir mencapai US$1,55 miliar setara Rp22,6 triliun dari Grup Triputra hingga PT Adaro Energy Tbk. (SKO)