OKE Bank (DNAR) Digandeng Asuransi Raksa Pratika Pasarkan Asuransi Kebakaran
- Wakil Direktur Utama PT Bank OKE Indonesia Tbk Hendra Lie mengatakan strategi bancassurance ini sejalan dengan strategi pengembangan bisnis Bank pada Rencana Bisnis Bank 2022-2024
Industri
JAKARTA - PT Bank OKE Indonesia Tbk (DNAR) bersama PT Asuransi Raksa Pratikara memasarkan produk asuransi kebakaran. Asuransi ini merupakan produk asuransi kerugian/ umum yang mengcover objek pertanggungan nasabah yang disebabkan petir, kebakaran, ledakan, kejatuhan pesawat terbang dan asap.
Wakil Direktur Utama PT Bank OKE Indonesia Tbk Hendra Lie mengatakan strategi bancassurance ini sejalan dengan strategi pengembangan bisnis Bank pada Rencana Bisnis Bank 2022-2024 dimana dalam strategi Bank jangka pendek untuk sektor SME, UKM, Korporasi, dan Komersial yang memiliki jaminan/agunan berupa tanah dan bangunan, juncto Revisi II Rencana Penyelenggaraan Produk Baru 2022.
Adapun tujuan Bank OKE melaksanakan strategi bancassurance ini adalah untuk eningkatkan pelayanan kepada nasabah dalam penyediaan pilihan produk asuransi untuk mengcover jaminan kredit, memenuhi ketentuan OJK bahwa bank harus menawarkan paling sedikit tiga perusahaan asuransi mitra bank, memitigasi risiko atas jaminan kredit serta meningkatkan pendapatan bank dalam bentuk Fee Based Income.
- Bukan Waralaba Jepang, HokBen Ternyata Berasal dari Kebon Kacang
- Eksperimen 4 Hari Kerja di Inggris Tuai Hasil Menggembirakan
- Elon Musk Kembali Terdepak Setelah Dua Hari Jadi Orang Terkaya Dunia
"Salah satunya adalah mengembangkan layanan produk asuransi (bancassurance),"kata Hendra dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Jumat, 3 Mret 2023.
Adapun media promosi yang digunakan dalam memasarkan produk asuransi ini adalah brosur dan form surat permintaan pertanggungan asuransi kebakaran (SPPAK) dan tidak ada pengembangan sistem atas pelaksanaan pemasaran produk asuransi.
“Bank tidak menargetkan pemasaran produk asuransi karena produk asuransi merupakan persyaratan wajib untuk calon debitur bank. Pemasaran produk akan meningkat selaras dengan peningkatan pemasaran fasilitas kredit,” pungkas Hendra.