Deputi Bidang Statistik DIstribusi dan Jasa memaparkan laporan inflasi Oktober 2023.
Makroekonomi

Oktober 2023 Indonesia Inflasi 0,17 Persen

  • BPS menyebutkan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi (yoy) pada Oktober 2023 antara lain beras, bawang putih, dan daging ayam ras.

Makroekonomi

Bintang Surya Laksana

JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan perekonomian Indonesia pada Oktober 2023 alami inflasi 0,17% jika dibandingkan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan sebelumnya (month-to-month/m-to-m).

“Terjadi peningkatan IHK dari 115,44 pada September 2023 menjadi 115,64 pada Oktober 2023,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini pada konferensi pers Rabu, 1 November 2023 di Jakarta.

Dengan perkembangan tersebut, BPS mencatatkan inflasi tahun ke tahun (year-on-year/yoy) mencapai 2,56% dan inflasi tahun kalender (year-to-date/ytd) mencapai 1,8%.

BPS mencatatkan inflasi tahunan ini terjadi karena adanya kenaikan harga terjadi di seluruh kelompok pengeluaran, seperti kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik 5,41%; kelompok pakaian dan alas kaki dengan kenaikan 0,85%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga yang naik 1,16%; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga yang naik 1,89%. 

Kemudian kenaikan pada kelompok kesehatan yang naik 2,04%; kelompok transportasi yang naik 1,20%; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang naik 0,11%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya yang naik 1,50%; kelompok pendidikan dengan kenaikan 1,99%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran yang naik 2,21%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang mengalami kenaikan 3,67%.

Selanjutnya, BPS menyebutkan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi (yoy) pada Oktober 2023 antara lain beras, bawang putih, daging ayam ras, gula pasir, jeruk, kentang, rokok kretek, rokok putih, rokok kretek filter, sewa rumah, kontrak rumah, upah asisten rumah tangga, tarif air minum PAM, mobil, tarif kereta api, uang sekolah SD, uang sekolah SMA, uang kuliah akademi/PT, nasi dengan lauk, dan emas perhiasan. 

Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi (yoy) pada Oktober 2023 antara lain bawang merah, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, daging babi, sabun cair/cuci piring, dan telepon seluler. 

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi (m-to-m) pada Oktober 2023 di antaranya beras, cabai rawit, cabai merah, jeruk, sawi hijau, tarif air minum PAM, bensin, tarif angkutan udara, dan emas perhiasan. 

Sedangkan komoditas yang memberikan andil deflasi (m-to-m) pada Oktober 2023 di antaranya telur ayam ras, ikan segar, tomat, bawang merah, bawang putih, dan minyak goreng.