OpenAI Pepet Petinggi Hollywood Tawarkan AI Pembuat Video, Sora
- Laporan tersebut juga menyebut bahwa pentolan OpenAI, Sam Altman telah menghadiri beberapa pesta di L.A. selama akhir pekan yang sama dengan berlangsungnya acara Oscars.
Hiburan
JAKARTA - OpenAI terus pepet eksekutif-eksekutif Hollywood untuk tawarkan model kecerdasan buatan teks ke video, Sora.
Hal ini sebagaimana dilaporkan oleh Bloomberg seperti dilansir TrenAsia.com pada Senin, 25 Maret 2024. Bloomberg melaporkan bahwa perusahaan AI tersebut berencana untuk mengadakan pertemuan lebih lanjut di Los Angeles minggu depan dengan "studio Hollywood, eksekutif media, dan agen bakat" dengan harapan meyakinkan mereka untuk menggunakan Sora.
Menurut salah satu narasumber, pertemuan ini hanyalah kelanjutan dari diskusi-diskusi yang telah dilakukan sebelumnya.
Laporan tersebut juga menyebut bahwa pentolan OpenAI, Sam Altman telah menghadiri beberapa pesta di L.A. selama akhir pekan yang sama dengan berlangsungnya acara Oscars.
- 3 Cara Agar Anda Tak Tergantikan oleh AI
- Wah! Biaya Pengamanan Warren Buffett 'Cuma' Rp4,91 M per Tahun
- IHSG Diramal Loyo, Cermati Gerak Saham TUGU hingga TOWR
Meski begitu, belum diketahui dengan jelas apakah kehadiran Sam di pesta ini memiliki hubungan dengan penawaran Sora.
Sementara itu, juru bicara OpenAI mengatakan kepada Bloomberg bahwa “OpenAI memiliki strategi yang disengaja untuk bekerja sama dengan industri melalui proses penerapan secara berulang, menerapkan kemajuan AI secara bertahap, untuk memastikan implementasi yang aman dan memberi orang gambaran tentang apa yang akan datang”
“Kami berharap untuk terus berdialog dengan seniman dan kreatif.” lanjutnya.
Upaya OpenAI ini tampaknya tidak disambut baik oleh para kreator. Seperti diketahui, kecerdasan buatan atau artificial intelligence telah menimbulkan kekhawatiran di Hollywood. Hal ini karena ditakutkan, Sora akan menggantikan penulis, aktor, dan artis.
Seperti pendiri Studio Ghibli, Hayao Myazazi yang mengatakan dia "sangat jijik" dengan penggunaan teknologi tersebut, dan Dakota Johnson menyebutnya sebagai penghinaan kepada penonton.
Meski begitu, upaya OpenAI tampaknya menemukan titik terang. Produser film tampak terkesan dengan ide hadirnya Sora di industri perfilman Hollywood dan memutuskan untuk menunda rencana ekspansi studio senilai US$800 juta di Atlanta.
Sora
Sora saat ini belum diluncurkan secara publik. Bulan lalu tepatnya pada 15 Februari, perusahaan tersebut merilis beberapa video yang diklaim dihasilkan menggunakan aplikasinya. Video-video tersebut menimbulkan banyak pembicaraan di media sosial, dengan beberapa orang memuji efek visualnya dan yang lainnya mencemoohnya.
Meskipun alat pembuat kontennya seolah-olah membuatnya menjadi pesaing alami bagi perusahaan-perusahaan lain dalam industri media dan hiburan, OpenAI selalu berusaha meyakinkan perusahaan-perusahaan tersebut bahwa mereka akan mendapat keuntungan dengan bermitra dengannya.