Tekno

Open AI Tetap Bela ChatGPT di Tengah Kekhawatiran yang Dirasakan Pengguna

  • Pencipta ChatGPT, OpenAI diketahui membela chatbotnya yang populer tersebut menyusul kekhawatiran atas bahaya yang ditimbulkan ChatGPT bagi masyarakat.
Tekno
Justina Nur Landhiani

Justina Nur Landhiani

Author

JAKARTA - Pencipta ChatGPT, OpenAI diketahui membela chatbotnya yang populer tersebut menyusul kekhawatiran atas bahaya yang ditimbulkan ChatGPT bagi masyarakat.

Dalam sebuah postingan OpenAI di blog resminya yang diterbitkan pada Rabu, 5 April 2023, mereka mengakui adanya risikonya nyata yang terkait dengan teknologi tersebut. Akan tetapi, mereka mengklaim bahwa sistem kecerdasan buatannya tetap tunduk pada evaluasi keamanan yang ketat.

Setelah menyelesaikan pelatihan model GPT-4 terbarunya, openAI juga mengatakan telah melakukan uji keamanan selama enam bulan sebelum merilisnya ke publik.

Perusahaan teknologi kecerdasan buatan tersebut juga menyerukan peraturan yang lebih besar untuk memastikan standar keselamatan yang diikuti di seluruh industri. Akan tetapi, bahkan dengan peraturan yang lebih ketat dan pengujian keamanan, hal ini tetap menjadi tantangan besar untuk memprediksi semua cara yang dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab yang akan menyalahgunakan teknologi yang sudah tersedia.

“Kami akan semakin berhati-hati dengan pembuatan dan penerapan model yang lebih mumpuni, dan akan terus meningkatkan tindakan pencegahan keselamatan seiring berkembangnya sistem AI kami,” tulis OpenAI di blognya yang dikutip pada 10 April 2023.

Tulisan blog tersebut muncul seminggu usai lebih dari 1.000 pakar yang mengutarakan seruan agar pengembangan teknologi AI dihentikan sementara hingga risiko yang ditimbulkan telah sepenuhnya dipahami dengan benar.