Dunia

Operasi Rusia untuk Pembersihan Belgorod Selesai

  • Otoritas Rusia mengakhiri operasi kontraterorisme di  Belgorod dan menyebut telah mengalahkan Korps Sukarelawan Rusia dan Legiun Kebebasan Rusia pada 23 Mei 2023.
Dunia
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

MOSKOW- Otoritas Rusia mengakhiri operasi kontraterorisme di  Belgorod dan menyebut telah mengalahkan Korps Sukarelawan Rusia dan Legiun Kebebasan Rusia pada 23 Mei 2023. 

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan unit Penjaga Perbatasan Distrik Militer Barat telah mengusir semua pasukan penyerang dan menewaskan sedikitnya 80 orang.

Gubernur Oblast Belgorod Vyacheslav Gladkov mengumumkan bahwa operasi pembersihan telah berakhir. Tetapi  meminta warga sipil yang dievakuasi untuk menunggu sebelum kembali ke permukiman.

Pihak berwenang Rusia kemudian mengumumkan pihak berwenang mengevakuasi 100 warga sipil dari sembilan permukiman perbatasan di  Belgorod pada tanggal 22 Mei. 

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan Rusia untuk membahas serangan tersebut. “Tetapi masalah ini akan dibahas dalam pertemuan Dewan Keamanan yang direncanakan pada 26 Mei,” katanya dikutip Kantor Berita TASS.

Institute for the Study of War (ISW) dalam ulasannya 23 Mei 2023 menyebut pasukan Rusia kemungkinan besar mendorong pasukan penyerang setidaknya ke pemukiman perbatasan Kozinka dan kemungkinan keluar dari wilayah Rusia. Kozinka terletak sekitar 76km tenggara Kota Sumy. 

Sumber-sumber Rusia memperkuat rekaman pasukan Rusia yang menembaki posisi kendaraan Korps Relawan Rusia dan Legiun Kebebasan Rusia di dekat pos pemeriksaan perbatasan Kozinka. Rekaman  dari media pemerintah Rusia menunjukkan kendaraan yang rusak dan hancur di pos pemeriksaan.

Rekaman yang diposting pada 23 Mei juga menunjukkan  penembakan Gora Podol sekitar 6 km barat laut Kozinka. Dan infanteri Rusia melakukan patroli antara Grayvoron  sekitar 7 km barat laut Kozinka dan Gora Podol.

Ruang informasi Rusia sebagian besar terpaku pada tujuan serangan dan tanggapan Rusia. Beberapa bloger militer Rusia memperkuat klaim bahwa sebuah drone menyerang gedung Dinas Keamanan Federal Rusia  di Kota Belgorod. 

Sumber-sumber Rusia juga menyoroti foto Kolonel Jenderal Alexander Lapin berpose dengan kendaraan yang ditangkap. Lapin kemungkinan memimpin operasi kontraterorisme. Banyak sumber Rusia memuji Lapin karena mengorganisir pasukan Rusia untuk melakukan operasi kontraterorisme yang koheren setelah Dinas Perbatasan Rusia gagal menghalau serangan.

Ini bisa menjadi tangga baru bagi Lapin untuk memperbaiki namanya. Dia sebelumnya mendapat banyak kritik terutama bencana penyeberangan sungai Siverskyi Donets  pada Mei 2022. Dia juga mendapat kritik keras saat memimpin operasi  merebut Severodonetsk dan Lysychansk. Ini  menyebabkan pemecatan Lapin pada November 2022. 

Sejumlah gambar muncul juga  menunjukkan dalam serangan tersebut dua kelompok milisi Ukraina  menggunakan beberapa kendaraan yang disumbangkan Amerika.  Kelompok pelacak senjata sumber terbuka Oryx mengatakan bahwa Rusia menangkap dua MRAP M1224 MaxxPro Internasional, dua Hummve  M1151 dan  satu Humve M1152 rusak dan ditangkap. 

Saat ditanya tentang hal tersebut, Juru Bicara Pentagon Brigjen Pat Ryder pemerintah Amerika belum menyetujui transfer peralatan pihak ketiga ke organisasi paramiliter di luar Angkatan Bersenjata Ukraina. Dan  pemerintah Ukraina juga tidak meminta transfer semacam itu. Untuk itu Pentagon akan mempelajari informasi tersebut.

Penggunaan peralatan semacam itu di Rusia akan bertentangan dengan maksud pemberiannya ke Ukraina. Berdasarkan konteksnya,  Amerika telah memberikan atau menjanjikan kepada Ukraina lebih dari 2.000 Hummve dan lebih dari 500 MRAP.

“Amerika Serikat telah berkomunikasi secara teratur dengan Ukraina bahwa bantuan untuk mereka gunakan di dalam Ukraina. Ini sebagai bagian dari upaya mereka untuk mempertahankan negara dan kedaulatan mereka,” katanya dikutip the War Zone.

Sementara Andriy Chernyak, juru bicara Direktorat Intelijen Pertahanan Ukraina (GUR) mengatakan Ukraina tidak memasok peralatan apa pun kepada milisi. Semua persenjataan Barat yang diperoleh Angkatan Bersenjata Ukraina tetap di bawah ketat.

 

Bakhmut Tenang

Dari Bahhmut dilaporkan pejabat Ukraina menyatakan kecepatan pertempuran ke arah Bakhmut telah. Staf Umum Ukraina tidak melaporkan pertempuran di Kota Bakhmut dalam laporan situasi untuk pertama kalinya sejak Desember 2022. Ini menunjukkan  pasukan Grup Wagner mungkin telah membuat kemajuan lebih lanjut di dalam kota.  Staf Umum juga melaporkan bahwa pasukan Rusia melakukan tindakan ofensif yang gagal di dekat Khromove  tepat di sebelah barat Bakhmut. 

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar juga menyatakan bahwa operasi tempur telah menurun di dalam dan sekitar Bakhmut. Namun dia  menegaskan kembali bahwa pasukan Ukraina mempertahankan posisi di area berbenteng dekat monumen MiG-17 di Bakhmut barat.   Namun rekaman video menunjukkan pasukan Wagner di dekat monumen MiG-17 dan mengklaim  tidak ada pasukan Ukraina di daerah tersebut. 

Juru Bicara Kelompok Pasukan Ukraina Timur Kolonel Serhiy Cherevaty menyatakan  pasukan Ukraina maju 200 hingga 400 meter di sepanjang sisi Bakhmut. Mereka  masih menguasai sejumlah bangunan dan benteng di barat daya Bakhmut.

Seorang bloger militer Rusia mengklaim  pasukan Ukraina bergerak maju di dekat Yahidne 1 km barat laut Bakhmut. Dan pasukan Rusia tidak berhasil menyerang di dekat Hryhorivka 8 km barat laut Bakhmut  dan Ivanivske  sebelah barat Bakhmut. Namun bloger militer lain membantah laporan  pasukan Ukraina mendapat keuntungan selama serangan balik di barat laut dan barat daya Bakhmut. Dia juga  menilai bahwa serangan Rusia dari Bakhmut menuju Ivanivske atau Bohdanivka tetap tidak mungkin terjadi.

Sebelumnya pemimpin Wagner Yevgeny Prigozhin mengatakan rencana penarikan pasukannya ditunda menjadi 1 Juni dari rencana awal yakni 25 Mei. Prigozhin mengatakan Wagner akan mundur untuk istirahat  dan pelatihan selama dua bulan.