Nasional

Operasikan Pabrik Baru di Cikarang, Perusahaan Pembuat Barbie Mattel Siap Serap 2.500 Karyawan Baru

  • Kedepannya, sebagai hasil dari perluasan dan peningkatan kapasitas produksi ini, Mattel berencana untuk meningkatkan volume pembelian dari mitra lokal untuk produk tekstil dan kemasan di Cikarang dan Jawa Tengah.
Nasional
Rizky C. Septania

Rizky C. Septania

Author

CIKARANG - Produsen mainan anak Barbie dan Hotwheels, Mattel meresmikan pabrik barunya pada Kamis, 8 Desember 2022 yang mencakup molding center. Ekspansi ini dilakukan untuk menambah kapasitas produksi boneka maupun die cast yang kini makin diminati di Indonesia.

Atas pembukaan pabrik baru tersebut, Mattel siap menampung 2.500 karyawan baru. Sebelumnya, pabrikan mainan populer ini telah menampung kisaran 9.000 orang tenaga kerja.

“Dengan bangga kami merayakan dan memperkuat kehadiran jangka panjang kami di Indonesia melalui ekspansi operasi manufaktur ini,” kata Vice President dan General Manager Mattel di Indonesia Roy Tandean dalam siaran pers yang diterima TrenAsia.com Jumat, 9 Desember 2022.

Roy menambahkan, bagi Mattel, Indonesia memegang peran penting dalam operasi global Perusahaan. Karenanya, Mattel terus mendukung upaya strategi transformasi untuk tumbuh sebagai perusahaan mainan yang berorientasi pada kekayaan intelektual dan memiliki kinerja yang kuat.

"Ekspansi ini juga memperkuat peran Indonesia sebagai produsen terkemuka di industri mainan global,” tambah Roy.

Pembukaan pabrik baru ini tentunya disambut hangat oleh Investasi terbaru dari Mattel ini pun mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Indonesia.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan terima kasih atas kontribusi penting Mattel terhadap peta jalan ‘Making Indonesia 4.0’ dari Kementerian Perindustrian mengingat Mattel baru saja menerima Sertifikat Lighthouse dari Kementeriannya.

“Investasi baru Mattel menciptakan banyak kemungkinan baru bagi industri Indonesia, termasuk bagaimana mereka dapat mengembangkan lebih lanjut kemampuan manufaktur industri kecil dan menengah, serta terus mendukung modernisasi industri dengan menerapkan Industri 4.0,” kata Agus.

Sebagai informasi, dari segi pasar, Mattel Indonesia mewakili lebih dari 35% total ekspor global mainan Indonesia baik Barbie maupun Hotwhels. Untuk produk Barbie, Mattel Indonesia memproduksi lebih banyak dibanding pabrikan lain di luar negeri. Selain itu, Mattel mengklaim bahwa 70% material untuk pembuatan produk dari pabrik mainan ini merupakan bahan-bahan lokal.

Kedepannya, sebagai hasil dari perluasan dan peningkatan kapasitas produksi ini, Mattel berencana untuk meningkatkan volume pembelian dari mitra lokal untuk produk tekstil dan kemasan di Cikarang dan Jawa Tengah.