Operasikan SUTT Andoolo dan Gardu Induk Kasipute, PLN Segera Hentikan Pemakaian Diesel
- PT PLN (Persero) mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) Andoolo – Kasipute dan Gardu Induk (GI) 150 kV Kasipute.
Nasional
JAKARTA – PT PLN (Persero) mulai mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) Andoolo – Kasipute dan Gardu Induk (GI) 150 kV Kasipute pada 21 Desember 2021.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi Defiar Anis mengatakan pengoperasian SUTT 150 kV Andoolo – Kasipute dan GI 150kV Kasipute ditandai dengan keberhasilan dalam pemberian tegangan pertama atau Energize oleh PLN UIP Sulawesi melalui Unit Pelaksana Proyek (UPP) Sulawesi Tenggara.
“Kedua pekerjaan ini berhasil energize pada 21 Desember 2021 pukul 21.50 WITA,” ujar Defiar, dalam keterangan resmi, Selasa, 28 Desember 2021.
- Tutup Tahun 2021, Layanan BBM Satu Harga Pertamina Sentuh 321 Titik
- Tutup 2021 Dengan Optimistis, ARCI Yakin Jadi Kontributor Cadangan Bijih Emas Terbesar 2022
- Ini Dia Pekerjaan di Masa Depan yang Aman dari Ancaman Kecerdasan Buatan Menurut Elon Musk
Defiar mengatakan SUTT 150kV Andoolo – Kasipute memiliki lintasan sepanjang 122,7 kilometer sirkuit (KMS) ditopang dengan tower sebanyak 184 Tip dan Gardu Induk (GI) 150 kV Kasipute.
Dengan beroperasinya SUTT 150kV Andoolo – Kasipute, maka pihaknya akan menghentikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkapasitas tujuh ribu kilovolt ampere (KVA) yang terletak di Kabupaten Bombana.
Sebab, infrastruktur kelistrikan tersebut akan mengalirkan listrik dari pembangkit berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) yang terdapat di Sulawesi seperti PLTA Poso yang memiliki kapasitas 515 MW atau PLTA Malea yang berkapasitas 2×45 MW.
Di sisi lain, Defiar menjelaskan, pembangunan SUTT 150 kV Andoolo – Kasipute dan GI 150 kV Kasipute telah memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 72% atau melebihi nilai standar yang ditetapkan Kementerian Perindustrian.
“Dalam setiap pembangunan infrastruktur kelistrikan, kami berkomitmen memenuhi TKDN seperti yang diarahkan pemerintah,” tuturnya.
General Manager PT PLN (Persero) UIP Sulawesi mengatakan kehadiran SUTT 150 kV Andoolo – Kasipute dan GI 150kV Kasipute mendukung salah satu program trasnformasi PLN yang masuk ke dalam pilar Green dan mempercepat program Net Zero Emission pemerintah pada 2060.
“Sebelumnya, beberapa kecamatan di Kabupaten Bombana masih isolated mengunakan PLTD Ladumpi sebagai sumber pembangkit listrik.," katanya.
Menurutnya, dengan adanya kedua infrastruktur tersebut, maka Kabupaten Bombana sudah tersambung ke dalam sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan dan keandalan sistem kelistrikan di Kabupaten Bombana akan lebih handal dari sebelumnya.
Ia berharap dengan meningkatnya keandalan sistem kelistrikan di Bombana dapat mendorong investasi di Sulawesi Tenggara, khususnya Kabupaten Bombana.
Mengingat saat ini, sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan memiliki cadangan daya sebesar 791,5 MegaWatt (MW) dengan daya mampu mencapai 2309,1 MW dan beban puncak sebesar 1517,6 MW.