<p>Proyek infrastruktur Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. / Kppip.go.id</p>
Industri

Operasikan Tol Akses Patimban, 4 BUMN dan 2 Swasta Bentuk JV Senilai Rp100 Miliar

  • Empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan dua swasta membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) senilai Rp100 miliar untuk melaksakanan pengusahaan Jalan Tol Akses Patimban.
Industri
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – Empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan dua swasta membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) senilai Rp100 miliar untuk melaksakanan pengusahaan Jalan Tol Akses Patimban.

Entitas baru bernama PT Jasamarga Akses Patimban resmi berdiri pada 16 Januari 2023 dan memiliki tugas meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol, serta menjalankan aktivitas jalan tol atau usaha-usaha lainnya.

Adapun pihak-pihak yang telah melakukan penyertaan saham dalam Jasamarga Akses Patimban di antaranya PT PP (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Nusa Raya Cipta Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Subang Sejahtera.

Secara rinci, Jasa Marga memiliki 55% dari keseluruhan total saham disetor dan ditempatkan Jasamarga Akses Patimban. Hal ini sekaligus menjadikan emiten berkode saham JSMR tersebut menjadi pemegang saham mayoritas.

Kemudian, 22% kepemilikan saham Jasamarga Akses Patimban dikempit oleh PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA). Selanjutnya, PTPP, Adhi Karya (ADHI), dan Wijaya Karya (WIKA) masing-masing menggenggam 6% saham. Terakhir, Subang Sejahtera mendapat 5% kepemilikan.

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi menyebut bahwa penyertaan saham perseroan dalam Jasamarga Akses Patimban dicatat dalam buku perseroan sebagai penyertaan dalam perusahaan asosiasi. 

Menurut dia, pembentukan usaha patungan ini turut menunjang kegiatan usaha perseroan, di mana PTPP akan memperoleh recurring income dari pernyataan tersebut sehingga memperkuat keuangan perseroan.

“Transaksi ini tidak ada dampak hukum dan tidak akan mempengaruhi kelangsungan usaha perseroan,” ujarnya melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 18 Januari 2023.

Di lantai Bursa, saham PTPP terkoreksi 0,81% ke level harga Rp615 per lembar pada akhir penutupan perdagangan Rabu, 18 Januari 2023. Pada saat bersamaan, kapitalisasi pasar perseroan tercatat sebesar Rp3,81 triliun.