Oprah Winfrey dan Dwayne Johnson
Hiburan

Oprah Winfrey dan Dwayne Johnson Sumbang Rp62 Miliar untuk Korban Kebakaran Maui

  • Winfrey dan Johnson berkomitmen untuk menyumbangkan US$10 juta dan berhasil mengumpulkan hampir US$60 juta dari berbagai individu dan perusahaan.
Hiburan
Rumpi Rahayu

Rumpi Rahayu

Author

JAKARTA - Presenter Oprah Winfrey dan aktor Dwayne Johnson telah menyumbangkan lebih dari US$10 juta atau setara Rp162,22 miliar (kurs Rp16.222) untuk membantu orang-orang yang terdampak oleh kebakaran hutan di Maui.

Sebanyak 8.100 orang menerima bantuan ini dalam bentuk cek dari Dana Rakyat. Dikutip TrenAsia.com dari Fortune pada Selasa, 23 April 2024, salah satu yang terkena dampak ini adalah seorang narasumber bernama Lana Vierra. Rumahnya yang dihuni oleh sepuluh anggota keluarga, termasuk bayi, terbakar habis. Lana telah tinggal di rumah tersebut sejak tahun 1991.

Setelah kebakaran, Lana dan keluarganya menerima bantuan dari berbagai pihak, termasuk Dana Rakyat Maui yang didirikan oleh Oprah Winfrey dan Dwayne Johnson. Mereka menerima enam pembayaran bulanan sebesar US$1,2 ribu langsung ke rekening bank mereka dari Dana Rakyat.

Winfrey dan Johnson berkomitmen untuk menyumbangkan US$10 juta dan berhasil mengumpulkan hampir US$60 juta dari berbagai individu dan perusahaan. Dana tersebut dibagikan kepada sekitar 8,1 ribu orang dewasa yang terdampak oleh kebakaran hutan di Maui.

Penerima bantuan seperti keluarga Vierra sangat berterima kasih atas dukungan yang mereka terima. Dana tersebut membantu mereka untuk tetap terkendali atas tagihan hipotek mereka, meskipun rumah mereka telah hancur.

Penggunaan dana langsung seperti ini telah terbukti sangat berguna dalam membantu pemulihan pasca-bencana. 

Dana yang disalurkan secara langsung membantu penerima untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti perumahan dan makanan.

Banyak badan nirlaba dan program pemerintah, termasuk di Maui, menggunakan transfer uang tunai langsung sebagai metode bantuan pasca-bencana.

Meskipun bantuan finansial sangat membantu, proses pemulihan masih memerlukan dukungan lebih lanjut. Dana yang disalurkan secara langsung tidak cukup untuk membangun kembali infrastruktur dan sistem dukungan sosial yang dibutuhkan oleh komunitas yang terdampak.

Namun, dengan bantuan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah negara bagian dan yayasan amal, harapan untuk pemulihan yang lebih baik semakin nyata bagi orang-orang yang terkena dampak bencana ini. Dengan kerja sama dan dukungan yang terus-menerus, mereka dapat bangkit dari puing-puing dan memulai kembali hidup mereka.

Barry Probst, seorang terapis yang telah tinggal di Lahaina selama empat generasi, berharap dapat membangun kembali rumahnya dan kembali ke hidup yang normal pada tahun 2026. Meskipun prosesnya mungkin memakan waktu, dukungan yang diterima dari berbagai pihak telah memberikan mereka harapan untuk masa depan yang lebih baik.