Dari ki-ka : Managing Director SAP Indonesia Andreas Diantoro bersama Manufacturing Head Factory PT Amerta Indah Otsuka Wheny Utoyo saat menjadi narasumber pada seminar yang bertajuk Digitalisasi Sebagai Solusi Untuk Mencapai Sustainability di Jakarta, Kamis 24 November 2022. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Foto

Optimalisasi Peran Data dan Digitalisasi untuk Mencapai Sustainability

  • Seiring berkembangnya bahasan tentang dampak perubahaniklim pada kualitas lingkungan hidup di dunia, sustainability menjadi isu yang semakin ramai dan diterapka
Foto
Panji Asmoro

Panji Asmoro

Author

Seiring berkembangnya bahasan tentang dampak perubahan iklim pada kualitas lingkungan hidup di dunia, sustainability menjadi isu yang semakin ramai dan diterapkan di berbagai aspek. Tidak hanya terkait lingkungan hidup, sustainability juga mencakup employment dan decent work for all, seperti yang tercantum dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Sustainability berkaitan erat dengan misi three zeros, yakni zero emission,zero waste,dan zero inequality.

Topik ini juga menjadi isu yang hangat dibicarakan dan menghasilkan beberapa rekomendasi pada KTT G20 di Bali, pekan lalu. Riset yang dilakukan SAP dan Oxford Economics menemukan pendorong sekaligus tantangan utama penerapan sustainability adalah kepatuhan terhadap mandat regulasi. Riset itu juga menunjukkan bahwa investasi pada data menjadi kunci meningkatkan hasil keberlanjutan.

Untuk itu, SAP Indonesia (NYSE: SAP) sebagai perusahaan penyedia solusi proses bisnis, berkomitmen mendukung penerapan program sustainability di Indonesia dalam proses bisnis perusahaan dengan mengedepankan peran data dan digitalisasi. Hasil penelitian SAP dan Oxford Economics yang menemukan bahwa sekitar 46% sektor bisnis di Indonesia telah memiliki rencana sustainability yang matang. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia