SEVP Operasi PG, I Ketut Rusnaya saat pemberangkatan Green Surfactant ke Lapangan Walio, Papua
Energi

Optimalisasi Produksi Minyak Bumi, Petrokimia Gresik Gunakan Green Surfactant

  • Direktur Utama Petrokimia Gresik menyatakan proyek Huff and Puff di Lapangan Walio akan dimulai pada November 2023.
Energi
Bintang Surya Laksana

Bintang Surya Laksana

Author

JAKARTA - Petrokimia Gresik, melalui penggunaan Green Surfactant dukung optimalisasi produksi minyak bumi domestik dengan berkontribusi pada proyek Huff and Puff di Lapangan Walio, Kabupaten Sorong, Papua Barat.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo melalui keterangan tertulis pada Minggu, 29 Oktober 2023 di Jakarta menyatakan proyek Huff and Puff di Lapangan Walio dengan skema No Cure No Pay tersebut akan dimulai pada November 2023.

"Petrokimia Gresik berkolaborasi bersama beberapa pihak, dimana Petrokimia Gresik bertugas menyuplai Green Surfactant sebanyak 36.000 liter," ujar Dwi Satriyo.

Petrokimia Gresik adalah satu-satunya produsen dalam negeri yang mampu memproduksi Green Surfactant. Saat ini, Petrokimia Gresik mempunyai dua Pabrik Asam Sulfat dengan total kapasitas produksi sebesar 1.170.000 ton per tahun. 

Salah satu intermediate product dari pabrik tersebut adalah gas SO3 yang merupakan bahan baku Green Surfactant. Saat ini gas SO3 tersedia dalam jumlah yang berlimpah dan memiliki kualitas yang baik.

Pabrik Green Surfactant Petrokimia Gresik sendiri beroperasi sejak tahun 2020 dengan kapasitas produksi sebesar 600.000 liter per tahun. Pabrik Green Surfactant Petrokimia Gresik diproyeksikan alami peningkatan kapasitas produksi mencapai 5.500.000 liter per tahun pada tahun 2026.

"Green Surfactant sebelum mengikuti proyek ini telah melewati beberapa tahapan uji coba yang dipersyaratkan. Green Surfactant mampu menghasilkan nilai recovery yang cukup menjanjikan," ujar Dwi Satriyo.

Menurut Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih, Green Surfactant yang diproduksi Petrokimia Gresik merupakan satu-satunya surfaktan ramah lingkungan yang diproduksi di dalam negeri. Produksi Green Surfactant ini memiliki tujuan untuk meningkatkan eksplorasi minyak bumi dengan metode Improved Oil Recovery (IOR) dan Enhanced Oil Recovery (EOR).

Sementara itu, SEVP Operasi Petrokimia Gresik, I Ketut Rusnaya, menyatakan Green Surfactant juga mampu mengeluarkan minyak mentah dari lapangan atau sumur minyak yang sudah tidak berproduksi lagi. Menurutnya, produksi minyak dari sumur-sumur tertentu cenderung menurun seiring berjalannya waktu, walaupun masih ada banyak cadangan minyak yang tertinggal dalam batuan atau formasi lainnya. Namun dengan Green Surfactant, peningkatan produksi minyak dari sumur-sumur tersebut dapat dioptimalkan.

"Huff and Puff Green Surfactant di Lapangan Walio nantinya diharapkan berlanjut menjadi pilot project EOR yang dapat semakin menunjukkan kualitas dari produk kami,” ujar Ketut.