<p>Ilustrasi petani Indonesia. Sumber: jurnas.com</p>
Nasional

Optimalisasi Teknologi, Afiliasi PGN Pertagas WJA Sediakan Alsintan untuk Petani Karawang

  • JAKARTA – Subholding gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN melalui afiliasinya, Pertamina Gas wilayah operasi West Java Area (Pertagas WJA), menyediakan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) bagi petani di Desa Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Penggunaan Alsintan ini dianggap dapat mempercepat dan meningkatkan mutu hasil pertanian, terutama padi. Manager Communication, Relations & CSR Pertagas […]

Nasional
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Subholding gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN melalui afiliasinya, Pertamina Gas wilayah operasi West Java Area (Pertagas WJA), menyediakan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) bagi petani di Desa Cilamaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Penggunaan Alsintan ini dianggap dapat mempercepat dan meningkatkan mutu hasil pertanian, terutama padi.

Manager Communication, Relations & CSR Pertagas Elok Riani Ariza mengungkapkan, penggunaan teknologi merupakan faktor penting seiring dengan terbatasnya jumlah tenaga kerja di sektor pertanian.

“Pemanfaatan teknologi yang tepat juga akan meningkatkan produktivitas, efisiensi sumber daya dan pendapatan petani,” mengutip keterangan tertulis, Selasa, 25 Mei 2021.

Melalui pemanfaatan teknologi bidang pertanian yang tepat guna, ia berharap swasembada pangan dapat diciptakan ke depan. Menurut Elok, ini sejalan dengan salah satu pilar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Indonesia, yakni pilar pembangunan sosial yang mencakup upaya menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan.

Sementara itu, Kepala Desa Cilamaya Ali Hamidi pun mengapresiasi upaya tersebut. Ia mengaku sangat mendukung kegiatan pertanian yang digagas oleh Pertagas WJA.

“Saya mendukung program Pertagas ini. Pemanfaatan teknologi tepat guna di bidang pertanian dapat mengefisienkan proses panen sekaligus membantu warga menghemat biaya,” katanya.

Disebutkan, para petani yang menggunakan Alsintan mengaku terbantu karena efisien dan efektif. Biaya panen yang biasanya sebesar Rp2,2 juta per Hektare (Ha), dapat ditekan hingga 32% menjadi Rp1,5 juta per Ha.

Dengan penurunan biaya tersebut, petani dinilai bisa menggarap lebih banyak sawah pada setiap musim sehingga mampu meningkatkan penghasilan petani. Di samping itu, jika biasanya diperlukan dua hari kerja dengan metode konvensional, penggunaan mesin ini mampu memotong waktu hasil panen dalam satu hari kerja.