Optimalkan Energi Bersih, Ini Ragam Jenis Pemanfaatan LNG

JAKARTA - Era bebas emisi atau Net Zero Emission telah menjadi cita-cita bersama yang saat ini fokus diupayakan oleh hampir seluruh negara-negara di dunia. Salah satu langkah nyata dalam mengurangi emisi karbon penyebab efek rumah kaca adalah dengan mengoptimalkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT).

Di antara deretan EBT yang ada saat ini, natural gas atau gas alam dinilai sangat potensial dalam mengawali penggunaan energi yang bersih dalam rangka mendukung pencapaian target era bebas emisi.

Melansir barentsnaturgass.com, gas alam memiliki kandungan emisi 25% lebih rendah dibandingkan bahan bakar lainnya saat memproduksi listrik. Oleh karenanya, pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar gas dinilai lebih ramah lingkungan.

Selain lebih ramah lingkungan, gas alam juga dinilai lebih fleksibel dalam distribusinya, itu karena LNG dapat diubah menjadi berbentuk cair melalui proses regasifikasi dengan cara memberikan tekanan sebesar 55 bar (g) dan temperatur 25 derajat celcius, gas alam yang berbentuk cair pun umum disebut sebagai Liquified Natural Gas atau LNG.

• SKK Migas Ungkap Investasi Hulu Migas 2022 Capai Rp185,4 Triliun
• Momen Pertama Elon Musk Bayar Bunga Utang Terkait Akuisisi Twitter, Saham Tesla Bakal Dilego Lagi?
• 5 Risiko di Pasar Saham pada Tahun 2023, Salah Satunya Penurunan Tajam Harga Komoditas
• Prakiraan Cuaca Hari Ini dan Besok untuk Wilayah DKI Jakarta

Macam-macam Pemanfaatan LNG

Terdapat beberapa cara dalam memanfaatkan LNG sebagai energi yang lebih ramah lingkungan, misalnya sebagai sumber bahan bakar pada transportasi, kebutuhan di industri, ataupun dimanfaatkan langsung oleh rumah tangga sebagai energi alternatif.

Selain lebih ramah lingkungan, pemanfaatan LNG sebagai bahan bakar transportasi juga dinilai lebih irit ketimbang bahan bakar konvensional yang biasa saat ini digunakan.

Hal itu seperti yang disampaikan oleh bekas Direktur Strategi dan Pengembangan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk alias PGN, Syahrial Mukhtar dalam keterangan kepada pers dikutip Rabu, 18 Januari 2023.

"Harganya 20-30 persen lebih murah daripada BBM," kata Syahrial.

Selain dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar kendaraan, LNG juga juga memiliki manfaat yang besar untuk menggerakan industri manufaktur. Bahkan menurut Kementerian Perindustrian (Kemenperin), 50% industri di dalam negeri menggunakan gas bumi sebagai bahan baku.

“Kemenperin mencatat, industri pupuk paling banyak memanfaatkan gas bumi, yakni sekitar 39%, menyusul industri petrokimia 18 persen, industri kertas 13 persen, industri logam 11 persen, keramik 5 persen, kaca 3 persen, makanan dan minuman 2 persen, industri ban 2 persen, dan industri lainnya sekitar 7 persen,” tulis keterangan pers Kemenperin dikutip Rabu, 18 Januari 2023.