Optimalkan Penerimaan DIY, Sri Sultan Dorong Digitalisasi Keuangan
- Digitalisasi menjadi salah satu fondasi utama dalam meningkatkan layanan keuangan bagi masyarakat.
Nasional
JOGJA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, menekankan pentingnya digitalisasi transaksi keuangan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sri Sultan menegaskan perlunya kerjasama dalam pemanfaatan saluran pembayaran digital guna meningkatkan realisasi penerimaan pajak dan retribusi secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.
Sri Sultan menegaskan bahwa digitalisasi ekosistem keuangan di tingkat daerah menjadi suatu keharusan dalam upaya mendukung kesejahteraan masyarakat. Ia menyoroti peran penting digitalisasi keuangan daerah dalam mendukung tata kelola keuangan yang lebih efektif dan efisien.
Menurut Sultan, langkah ini menjadi salah satu fondasi utama dalam meningkatkan layanan keuangan yang lebih baik bagi masyarakat serta mendukung proses pembangunan secara menyeluruh di tingkat lokal.
Dalam upaya memperkuat langkah digitalisasi transaksi di Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, Sri Sultan berharap Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dapat bekerja sama dalam merumuskan program unggulan yang bermanfaat bagi masyarakat.
- Argo Dwipangga Mulai Pakai Rangkaian Terbaru Buatan INKA
- Inflasi Thailand Diprediksi Meningkat Bertahap hingga 3 Persen
- Emiten Properti Hermanto Tanoko RISE Kantongi Pinjaman Rp400 Miliar dari BBCA
"Seiring perkembangan zaman dan perubahan ekspektasi masyarakat, TP2DD DIY perlu mengoptimalisasi pemanfaatan kanal nontunai sehingga dapat mewujudkan peningkatan realisasi penerimaan pajak dan retribusi yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel," ujar Sri Sultan.
Sultan juga menyoroti perlunya pembaruan peta jalan guna mendukung implementasi Kartu Kredit Indonesia (KKI) di lingkungan Pemda DIY.
Kepala Badan Pengelolaan Aset dan Keuangan DIY, Wiyos Santoso, menjelaskan bahwa TP2DD bertujuan untuk mempercepat dan memperluas digitalisasi daerah. Fokusnya adalah mendorong proses elektronifikasi pada sektor pemerintah daerah, serta meningkatkan transparansi transaksi keuangan, serta meneguhkan tata kelola keuangan yang lebih baik dan lebih terukur.
Dengan demikian, inisiatif ini bertujuan memberikan dukungan kuat bagi upaya transformasi ke arah pelayanan yang lebih modern dan efisien di DIY. Hal ini sesuai dengan visi memajukan ekosistem keuangan yang lebih modern, transparan, dan efektif di Daerah Istimewa Yogyakarta.