Pertamina Hulu Energi
BUMN

Optimalkan Sumber Daya, Pertagas dan PHE Jalin Kesepakatan Strategis

  • Dengan pemanfaatan Aset Gas Turbine Compressor (GTC) ini, diharapkan dapat tercapai penghematan biaya produksi dan pengembangan lapangan gas oleh PHE.

BUMN

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Untuk mendukung program pemerintah terkait transisi energi dan Net Zero Emission 2060, Pertagas dan PHE (Pertamina Hulu Energi) telah menjalin kerja sama strategis  untuk memanfaatkan kompresor gas guna mendukung kebutuhan operasi dan produksi PHE.

Kerja sama ini diharapkan dapat mengoptimalkan aset Pertagas yang ada serta memberikan manfaat bersama bagi kedua belah pihak. 

Salah satu aspek utama yang dilakukan adalah meningkatkan tekanan gas dari sumber pasokan agar dapat masuk ke dalam jaringan gas bertekanan tinggi dengan lebih efisien.

Dengan pemanfaatan Aset Gas Turbine Compressor (GTC)  ini, diharapkan dapat tercapai penghematan biaya produksi dan pengembangan lapangan gas oleh PHE. 

Selama ini GTC telah menjadi fasilitas utama yang vital bagi Pertagas dalam menjaga tekanan dan memastikan reliabilitas penyaluran gas pada pipa transmisi mereka. 

Dengan adanya kerjasama ini terbuka peluang baru untuk memanfaatkan GTC ini secara lebih efektif.

Langkah tindak lanjut yang diusulkan dalam Nota Kesepahaman ini adalah melakukan kajian lebih lanjut terkait pemanfaatan GTC milik Pertagas untuk pengembangan lapangan-lapangan gas milik PHE. 

Dengan demikian, diharapkan bahwa GTC tidak hanya akan digunakan untuk menjaga operasional pipa transmisi Pertagas, tetapi juga dapat mendukung kegiatan produksi dan pengembangan lapangan gas oleh PHE. 

Meningkatkan Pendapatan

Selain itu, hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan Pertagas serta mewujudkan sinergi dalam Pertamina Group secara keseluruhan.

“Bagi Pertagas pemanfaatan GTC ini selain dapat meningkatkan revenue, juga akan menjadi bentuk nyata atas optimalisasi asset existing berupa Gas Turbine Compressor (GTC) yang mendukung keberlanjutan bisnis Pertagas” terang Direktur Utama Pertagas, Gamal Imam Santoso, dilansir siaran pers, Rabu, 24 April 2024.

Langkah awal dari kerja sama ini adalah dengan melakukan kajian mendalam terkait pemanfaatan unit kompresor gas. 

Dalam proses ini, berbagai aspek seperti HSSE (Health, Safety, Security, Environment), kepatuhan, keuangan, dan pertumbuhan bisnis akan dipertimbangkan secara cermat.

Selain itu, kedua belah pihak juga akan menjajaki potensi kerja sama di bidang lain yang dapat memberikan manfaat lebih lanjut bagi keduanya.

Langkah strategis ini merupakan upaya konkret dari Pertagas dan PHE dalam mendukung program pemerintah serta mengoptimalkan aset yang ada.